Skip to main content

Cara Menanam Tomat Dan Jenis-Jenis Buah Tomat

 tomat memiliki peranan yang sangat penting Cara Menanam Tomat dan Jenis-jenis Buah Tomat
Cara Menanam Tomat dan Jenis-jenis Tomat - Dalam kehidupan sehari-hari, tomat memiliki peranan yang sangat penting. Karena itu, kita pun sudah tidak aneh lagi dengan tomat. jikalau kita penasaran cara menanam tomat kita harus mengetahui telrebih dahulu ciri-ciri tomat sebelumnya supaya tidak keliru dengan flora lainnya, ciri-cirinya adalahsebagai berikut:

1. Ciri-ciri Tanaman Buah Tomat
a. Berbentuk perdu, kecuali tomat liar yang tumbuh menjalar,
b. Berumur lebih dari setahun,
c. Berakar tunggang.
d. Berbatang bersegi dan berbulu halus,
e. Bunganya berbentuk terompet kecil dan berwarna kuning,
f. Buahnya berbentuk bulat, lingkaran pipih, dan ada juga yang ibarat bola lampu,
g. Buahnhya berdaging dan mengandung banyak air, dan
h. Daunnya bercelah dengan tulang daun menyirip.

2. Jenis-jenis Buah Tomat
Ada beberapa jenis tomat yang dikenal oleh masyarakat. Beberapa jenis di antaranya niscaya pernah kau makan, baik yang dimakan secara pribadi maupun yang dipakai sebagai bumbu masak. Berikut ini jenis tomat-tomat tersebut.

a. Tomat apel (Solanum lycopersium L.pyriforme)
Tomat jenis ini berbuah lingkaran dan sedikit keras ibarat apel atau pir.

b. Tomat sayur atau tomat porselin (Solanum lycopersicum l commune)
Tomat sayur atau porselin berbuah lingkaran pipih, lunak, dan bentuknya tidak teratur. Tomat ini banyak dijual dipasar.

c. Tomat kentang (Soalnum lycopersicum L grandifolium)
Tomat jenis ini berbuah lingkaran besar dan padat. Ukuran buah tomat ini lebih kecil dari tomat apel dan berdaun lebar.

d. Tomat keriting (solanum lycopersicum L. validum)
Tomat jenis ini berbentuk agak lonjong dank eras, sedangkan daunnya rimbun keriting dan berwarna hijau kelam.

3. Bertanam Tomat
Tanaman tomat sanggup tumbuh, baik di dataran rendah maupun dataran tinggi. Jenis tomat apel lebih baik ditanam di dataran tinggi, sedangkan jenis tomat sayur lebih baik ditanam di dataran rendah. Jadi, sebelum kau bertanam tomat, lebih baik tentukan dahulu lahan yang akan ditanami, apakah berupa dataran rendah atau dataran tinggi.

Ketika kau akan menanam tomat, carilah tanah yang subur dan sedikit mengandung pasir. Hal ini alasannya yakni tomat menyukai tanah ibarat ini. Namun, tanah liat yang mengandung sedikit pasir sangat tidak disukai flora ini. Selain itu, flora tomat ternyata tidak tahan terhadap hujan. Jadi, kau lebih baik tidak menanam tomat pada ketika demam isu hujan.

Tomat dikembangbiakkan dengan bijinya. Sebelum kau menanam tomat disemaikan terlebih dahulu. Tanah yang akan dijadikan persemaian dicangkul dan diberi pupuk kandang. Biji tomat ditaburkan berbaris dengan jarak antar baris 5 cm. Ketika kau menaburkan biji tomat ini, lakukanlah dengan hati-hati dan tipis-tipis di atas tanah persemaian. Setelah 5-7 hari disemaikan, biji tomat akan tumbuh. Setelah berumur 2 minggu, bibit dari persemaian dipindahkan ke dalam kantong plastik.

Lahan yang akan dipakai untuk bertanam tomat dicangkul. Kemudian, buatlah beberapa lubang. Setiap lubang diberi pupuk kandang. Setelah satu bulan, pindahkanlah flora tomat yang ada di kantong plastic. Setelah itu, kau sanggup menutupi flora tomatmu dengan dedaunan atau pelapah pisang. Hal ini dilakukan supaya sanggup mencegah panas matahari atau air hujan. Baru sesudah 3-4, hari kau sanggup membuka tutupnya. Setelah itu, jangan lupa diberi pupuk.

Seperti halnya manusia, flora juga suka sakit. Penyebabnya yakni serangan hama dan penyakit. Hama yang sering menyerang tomat, di antaranya ulat dan cacing. Adapun cendawan, bakteri, dan virus merupakan penyebab penyakiut pada flora tomat. Penyakit pada flora tomat cepat menyebar. Jadi, kau harus berhati-hati. Perhatikan selalu flora tomatmu supaya terhindar dari penyakit dan menghasilkan buah yang baik.

Pencegahan terhadap penyakit supaya tidak menyebar yakni dengan cara mencabut dan memperabukan flora yang sakit. Dengan demikian, penyebab penyakitnya akan mati dan tidak akan mengganggu tanamanmu lagi.

Setiap kita menanam, niscaya saat-saat yang ditunggu-tunggu yakni ketika flora berbuah dan buahnya sudah masak. Banarkan? Rasanya puas ketika melihat flora yang kita tanam berbuah banyak dan siap dipetik.

Comments

Popular posts from this blog

Pupuk Dan Pestisida Khusus Tanaman Padi

Halo sahabat tani !!!  Kalau kita rasakan ketika ini kendala para petani padi sangatlah banyak. Rusaknya tanah sehingga mengakibatkan miskin hara (unsur hara makro dan mikro) yaitu salah satu faktor tersebut. Selain itu serangan hama penyakit padi yang semakin berat dan semakin komplek juga menambah kesulitan petani dalam menanam padi.  Dimulai dari hama keong mas yang merusak tumbuhan padi muda, yang mengharuskan kita  untuk menyulami tumbuhan yang mati. Hama sundep dan beluk (penggerek batang padi) seringkali menurunkan produksi hingga 70 %. Hama wereng juga lebih dasyat lagi, seringkali menciptakan petani gagal panen (puso). Hama ulat daun dan walang sangit juga nggak mau kalah bersaing dengan hama lain, ikut juga ambil potongan menyerang daun dan bulir yang gres mengisi. Belum lagi penyakit kresek (hawar daun bakteri) yang bisa menurunkan produksi hingga 60 %. Dan simpulan jawaban ini penyakit blast (penyakit patah leher atau teklik) juga bisa menggagalkan panen. S...

Cara Mematikan Pohon Besar

Halo teman tani !!! Mohon maaf jikalau judul artikel yang akan Mas Par tulis kali ini kelihatan sadis. Tapi bahasa yang lebih halus apa lagi ya ? jikalau menggunakan kata membunuh malah lebih sadis lagi. Pokoknya goresan pena ini bertemakan cara mematikan pohon-pohon besar atau pohon-pohon yang sulit terjangkau alasannya tumbuh diatas tembok rumah kita. Seringkali kita mengalami bencana adanya pohon yang melekat di dinding atau di tembok rumah kita yang posisinya terlau tinggi dan sudah berkali-kali kita pangkas akan tetapi tetap tumbuh lagi. Caranya sangat gampang dan sudah Mas Par praktekkan/ coba dua kali dan jadinya sangat manjur. Yang pertama Mas Par gunakan untuk mematikan pohon besar yang tumbuh di trotoar jalan raya yang tidak dirawat oleh pemerintah sehingga membahayakan pengguna jalan.  Mau ditebang warga sekitar tetapi pada takut alasannya pohonnya sangat besar dan daunnya sangat lebat. Setelah satu ahad diberi perlakuan oleh Mas Par pohon yang gagah perkasa itu d...

Pupuk Organik Cair Aerob

Halo teman tani !! Beberapa bulan yang kemudian Mas Par telah menulis beberapa artikel ihwal pembuatan pupuk organik cair secara anaerob di blog Gerbang Pertanian ini. Pada goresan pena kali ini Mas Par akan memosting ihwal cara pembuatan pupuk organik cair secara aerob .   Apa perbedaan antara aerob dan anaerob ? Sesuai dengan artinya, aerob berarti membutuhkan udara sedangkan anaerob tidak memerlukan udara. Pembuatan pupuk organik cair secara aerob biasanya dibentuk secara terbuka dan terkadang ada penambahan udara dengan memakai aerator. Sedangkan pembuatan pupuk organik cair secara anaerob dilakukan dengan cara menutup daerah fermentasi secara rapat biar udara tidak dapat masuk kedalam proses fermentasi.   Cara menciptakan pupuk organik cair secara aerob : Bahan dan alat : Ember atau wadah dengan kapasitas 50 liter Aerator untuk aquarium dan selangnya Pupuk kompos atau pupuk organik padat lain sebanyak 5 kg Molase atau gula merah sebanyak 2,5...