Tani Sukses Cerah Sejahtera – Tentunya Anda sudah tidak aneh lagi dengan tumbuhan yang satu ini, buah pisang memang sudah menjadi kuliner favorit masyarakat jaman sekarang. Berbagai macam jenis olahan kuliner terbuat dari materi dasar buah pisang, menyerupai camilan manis puding, es pisang ijo, hingga kuliner pinggir jalan semacam gorengan. Oleh sebab itu, kali ini KokoLinds.Com akan mengulas lebih lanjut Cara Mudah Budidaya Pisang Hasil Panen Melimpah, sbb:
Banyak sekali jenis varietas pisang seperti pisang ambon, pisang kepok, pisang mas, pisang raja, pisang nangka, pisang tanduk, dan sebagainya. Apalagi kini jumlah undangan akan buah pisang di pulau jawa semakin meningkat tiap tahun. Berdasarkan warta yang kami peroleh harga 1 kg buah pisang senilai Rp 5000,- dan harga itu terus meningkat. Hal ini menjadi salah satu pertimbangan bagi Anda untuk memulai bisnis budidaya pisang, apalagi kalau Anda sekaligus mengolah pisang tersebut menjadi sesuatu yang lebih bernilai semacam kuliner siap saji ataupun kuliner olahan yang lain, maka bukan tidak mungkin kalau pundi-pundi laba akan mudah Anda raih.
Jika anda penasaran lebih lanjut perihal manfaat buah pisang untuk kesehatan anda sanggup mengunjungi artikel kami tentang manfaat buah pisang untuk kesehatan.
Oke, pribadi saja kita bahas lebih lanjut bagaimana caranya budidaya tumbuhan pisang supaya hasil panen melimpah.
Langkah-langkah Mudah Budidaya Pisang
A. Syarat tumbuh tumbuhan pisang
1. Iklim
- Tanaman pisang cocok untuk tempat yang beriklim tropis dengan kelembaban udara yang cukup tinggi serta dengan kondisi cuaca yang cukup panas. Namun kalau kondisi lahan Anda pada tempat subtropis atau pegunungan, tidak problem sebab tumbuhan pisang sanggup menyesuaikan diri pada cuaca yang cukup dingin. Tanaman ini sanggup bertahan hidup pada tempat yang kekurangan air, karena pisang sanggup menyuplai air dari batang yang mempunyai kandungan air yang tinggi, namun konsekuensinya pertumbuhannya menjadi tidak maksimal.
- Perhatikan juga dengan kondisi kecepatan angin di lokasi lahan anda sebab kalau kecepatan angin di lahan anda cukup tinggi sanggup merusak daun pisang dan mensugesti pertumbuhan tanaman
- Kondisi curah hujan yang manis untuk budidaya tumbuhan pisang yaitu pada kisaran 1520-3800 mm per satu kali tumbuh, dengan perkiraan dalam sekali masa tanam terdapat 2 bulan tidak hujan. usahakan dalam budidaya tumbuhan pisang untuk menciptakan guludan supaya tidak ada genangan air.
2. Media Tanam Pisang
- Tanaman pisang sanggup tumbuh optimal pada kondisi tanah yang kaya unsur hara dan mempunyai kandungan kapur atau tanah berat. Tanaman ini mempunyai sifat rakus terhadap makanan, sehingga Anda perlu mempersiapkan lahan yang mempunyai unsur hara yang tinggi. Anda sanggup melaksanakan pemupukan untuk menambah unsur hara tanah dengan menggunakan pupuk kompos dan pupuk kandang
- Tanaman pisang harus mendapat pengairan yang intensif, namun usahakan jangan hingga ada genangan air dalam lahan.
- Perhatikan juga dengan kondisi ketinggian air tanah, untuk di tempat lembap yaitu 50-200 cm, sedangkan tempat setengah lembap 100-200 cm, dan di tempat kering 50-150 cm. Lokasi lahan yang terkena abrasi tidak akan menghasilkan buah pisang yang baik dan tumbuhan ini tidak sanggup hidup dengan maksimal pada tanah yang mempunyai kandungan garam 0,07%.
3. Ketinggian Tempat
Ketinggian tempat tumbuhan pisang sanggup tumbuh pada tempat dataran rendah hingga dataran tinggi dengan ketinggian dpl. Sedangkan untuk pisang ambon, pisang tanduk, dan pisang nangka sanggup tumbuh baik pada ketinggian 1000 dpl.
B. Tahapan Budidaya Pisang
1. Pemilihan Bibit Pisang
Perbanyakan tumbuhan pisang menggunakan cara vegetatif, proses perkembangbiakan melalui tunas atau anak pisang. Berikut ini persyaratan pembibitan tumbuhan pisang :
- Syarat bibit tumbuhan pisang yang baik mempunyai panjang 1-1,5 meter dengan diameter sekitar 15-20 cm. Sebaiknya Anda menggunakan bibit yang berasal dari indukan pisang yang sehat dan berbuah dengan baik. Ketinggian anakan (bibit) pisang sanggup besar lengan berkuasa terhadap produktivitas pisang dalam berbuah ( besar lengan berkuasa positif terhadap jumlah sisir dalam tiap tandan ).
- Terdapat dua jenis pembibitan tumbuhan pisang yaitu anakan muda dan anakan dewasa. Sebaiknya Anda menggunakan anakan remaja sebab biasanya sudah mempunyai bakal bunga dan cadangan kuliner dalam bonggol pisang.
- Kami menganjurkan, Anda menentukan bibit yang mempunyai bentuk daun yang lancip menyerupai pedang, berhelai daun sempit daripda menggunakan bibit pisang yang berdaun lebar.
2. Persiapan Bibit
Anda sanggup mendapat bibit pisang dengan membeli di toko pembibitan pertanian atau menggunakan bibit pisang dari kebun sendiri. Gunakan jarak tanam 2×2 meter untuk budidaya pisang. Jika Anda menggunakan indukan sendiri sebaiknya membatasi jumlah tunas anakan sekitar 7-9 pada pisang indukan, kalau melebihi 9 tunas sebaiknya dilakukan pemotongan untuk menjaga kualitas bibit pisang anakan.
Sebelum bibit Anda tanam , sebaiknya dilakukan sanitasi terlebih dahulu untuk menghindari penularan hama dan penyakit. Berikut ini langkah-langkah sanitasi pada bibit pisang :
- Setelah bibit dipotong dari indukan segera bersihkan tanah yang melekat pada akar
- Sebaiknya simpan terlebih dahulu bibit selana 1-2 hari di lokasi yang teduh supaya luka sehabis pemotongan mengering, buah daun pisang yang lebar
- Lakukan perendaman pada bibit sebatas leher batang menggunakan insektisida 0,5-1 persen dalam waktu 10 menit. Kemudian bibit diangin-anginkan sebentar
- Jika Anda tidak mempunyai insektisida tidak masalah, Anda sanggup menggunakan air yang mengalir untuk merendam umbi bibit selama 2 hari.
- Apabila di lokasi lahan Anda sudah terdapat hama nematoda , sebaiknya direndam terlebih dahulu di dalam air panas selama beberapa menit untuk mematikan hama tersebut
3. Pengolahan Media Tanam
Persiapan lahan untuk budidaya pisang sebaiknya dipertimbangkan segala aspeknya mulai iklim, kontur tanah, fasilitas jalan masuk dan lain sebagainya. Sebelum menanam pisang sebaiknya Anda membersihkan gulma, rerumputan liar dan menggemburkan tanah kalau masih padat, menciptakan saluran pengairan atau drainase dan pembuatan sengkedan kalau kontur tanahnya miring.
4. Proses Penanaman Pisang
- Penentuan Pola Tanaman
Anda sanggup menggunakan contoh tanam tumpang sari pada 3 bulan pertama, sebab memang tumbuhan pisang mempunyai jarak tanam yang cukup lebar. Jenis tumbuhan tumpang sari yang sanggup Anda kawinkan dengan tumbuhan pisang yaitu sayur-sayuran atau tumbuhan semusim .
- Pembuatan Lubang Tanam
Ukuran lubang yang disarankan yaitu 50x50x50 cm untuk jenis tanah berat dan 30x30x30 atau 40x40x40 cm untuk jenis tanah gembur. Gunakan jarak tanam 3,3 x 3,3 meter.
- Cara Penanaman
Sebaiknya Anda mulai tanam pisang pada bulan September-Oktober atau menjelang demam isu penghujan. Sebelum tanam pisang sebaiknya Anda memberi pupuk organik semacam pupuk sangkar atau pupuk kompos pada tiap-tiap lubang tanam sebanyak 15-20 kg. Pupuk organik yang Anda beri sangat mensugesti kualitas rasa dari buah pisang.
5. Pemeliharaan Tanaman Pisang
- Penjarangan
Supaya memperoleh hasil tanam yang baik, sebaiknya untuk satu rumpun pisang terdapat 3-4 batang. Lakukan pemotongan tunas/anakan secara terpola sehingga dalam satu rumpun terdapat banyak sekali macam anakan yang mempunyai usia yang berbeda-beda (fase pertumbuhan). Setelah mencapai usia 5 tahun, bongkar rumpun tersebut untuk diganti tumbuhan pisang yang baru.
- Penyiangan
Bersihkan gulma dan rerumputan yang sanggup mengganggu pertumbuhan induk dan anakan pisang. Lakukan proses penyiangan pada waktu penggemburan supaya akar dan tunas pisang sanggup bertambah banyak. Akar pisang mempunyai panjang sekitar 15cm di bawah permukaan tanah, oleh sebab itu sebaiknya proses penyiangan tidak perlu Anda lakukan secara dalam.
- Perempalan
Daun pisang yang sudah mulai mengering segera dipangkas untuk menjaga kebersihan dan mencegah penyebaran hama penyakit. Anda sanggup melaksanakan acara perempalan sewaktu-waktu.
- Pemupukan
Tanaman pisang sangat memerlukan jumlah kandungan kalium yang besar dalam tanah. Dalam 1 hektar lahan, diharapkan 207 kilogram urea, 138 kilogram super fosfat, 608 kilogram KCl, dan 200 kilogram watu kapur sebagai sumber utama kalsium. Pupuk N (Nitrogen) diberikan secara rutin 2 kali dalam setahun yang peletakannya di larikan yang mengelilingi rumpun tumbuhan pisang. Selesai dipupuk, larikan yang ditaburi pupuk tersebut kemudian ditutup dengan tanah. Sedangkan untuk pemupukam kalium dan fosfat dilakukan 6 bulan sesudah tanam ( 2 kali dalam satu tahun )
- Pengairan dan Penyiraman
Tanaman pisang sanggup tumbuh dengan baik kalau pengairannya terjaga. Cara pengairannya sanggup dengan disiram atau mengalirkan air di antara baris tumbuhan pisang.
- Pemeliharaan Buah
Jika jantung pisang sudah berjarak 25 cm dari sisir buah pisang terakhir, harus dilakukan proses pemotongan supaya pertumbuhan buah pisang tidak terganggu. Apabila sisir buah sudah mengembang dengan sempurna, tandan pisang sebaiknya dibungkus menggunakan kantung plastik bening untuk menjaga kemulusan buah semoga terhindar dari hama penyakit perusak buah. Gunakan kantong plastik polietilen (bisa dibeli di toko plastik) setebal 0,5 mm kemudian diberi lubang dengan berdiameter 1,25 cm. Atur sedemikian rupa hingga plastik tersebut sanggup menutupi 15-45 cm hingga atas pangkal sisir teratas serta 25 cm di bawah pucuk buah dari sisir terbawah.
6. Hama Penyakit dan Gulma Tanaman Pisang
a. Hama Pisang
- Ulat daun (Erienota thrax.)
Bagian pisang yang diserang ialah daun.
Gejala serangan: daunnya menggulung menyerupai cerobong dan sobek hingga tulang daun.
Cara pengendalian: menggunakan insektisida yang cocok belum tersedia, sanggup Anda coba menggunakan insektisida Malathion.
- Uret kumbang (Cosmopolites sordidus)
Bagian pisang yang diserang yaitu kelopak daun, batang.
Gejala serangan: lorong-lorong ke atas atau bawah dalam kelopak daun, batang tumbuhan pisang penuh lorong.
Cara pengendalian: sanitasi pada rumpun pisang, segera bersihkan rumpun dari sisa-sisa batang pisang, pakai bibit yang sudah disanitasi
- Nematoda (Rotulenchus similis, Radopholus similis).
Bagian pisang yang diserang ialah akar.
Gejala serangan: tumbuhan pisang kelihatan merana, ditemukan rongga atau bintik kecil pada akar, akar bengkak.
Cara pengendalian: pakai bibit yang sudah disanitasi, perbanyak unsur kandungan humus tanah dan pakai lahan dengan kandungan lempung kecil.
b. Penyakit Pisang
- Penyakit darah
Penyebab: Xanthomonas celebensis (bakteri).
Bagian pisang yang diserang yaitu jaringan tumbuhan pisang penggalan dalam
Gejala serangan: jaringan pisang menjadi kelihatan kemerah-merahan menyerupai berdarah
Pengendalian: bongkar dan bakar tumbuhan pisang yang sakit
- Panama
Penyebab: Serangan Jamur Fusarium oxysporum
Bagian pisang yang diserang yaitu daun
Gejala serangan: daun layu kemudian putus, serangan pertama pada daun luar kemudian kemudian daun penggalan dalam, pelepah daun pisang membelah membujur, akan mengeluarkan pembuluh getah berwarna hitam.
Cara pengendalian: bongkar dan bakar tumbuhan pisang yang sakit
- Bintik daun
Penyebab: Jamur Cercospora musae.
Bagian pisang yang diserang yaitu daun muncul tanda-tanda bintik sawo matang yang semakin meluas.
Cara Pengendalian: gunakan fungisida yang mempunyai kandungan Copper oksida atau Bubur Bordeaux (BB).
- Layu
Penyebab: kuman Bacillus
Bagian pisang yang diserang yaitu akar.
Gejala serangan : tumbuhan layu kemudian mati.
Cara pengendalian: bongkar dan bakar tumbuhan pisang yang sakit
- Daun pucuk
Penyebab: infeksi virus melalui mediator kutu daun Pentalonia nigronervosa
Bagian pisang yang diserang yaitu daun pucuk.
Gejala serangan: daun pucuk pisang tumbuh dengan tegak lurus secara berkelompok
Cara Pengendalian: bongkar dan bakar tumbuhan pisang yang sakit
c. Gulma pada Pisang
Biasanya tak usang sesudah tanam pisang dan keika kanopi remaja sudah mulai terbentuk, gulma menjadi salah satu permasalahan yang harus segera diatasi. Cara pengendaliannya sebagai berikut :
- Gunakan herbisida semacam Gesapax 80 Wp, Round up, Paraquat dan dalapon.
- Tanamlah tumbuhan epilog tanah yang sanggup menahan laju erosi, tahan terhadap naungan, tidak mudah diserang oleh hama penyakit, bukan flora menjalar. Contohnya Geophila repens.
- Tutup tanah dengan menggunakan plastik polietilen.
7. Panen Buah Pisang
Buah pisang sanggup dipanen hijau dengan lingkaran buah berbentuk lingkaran dan sudutnya tidak menyiku. Usia buah pisang siap panen ialah di antara 100 – 120 hari sesudah kemunculan bunga ( sanggup tergantung kepada kultivar atau klon yang ditanam). Agar proses pematangan sanggup seragam dan serentak, sebaiknya dirangsang menggunakan materi contohnya asap dari daun-daun kayu yang dibakar, daun yang segar (daun akasia), penggunaan karbit, ethrel / ethepon, propilen, asetilen, lamanya sekitar 10 – 12 jam.
8. Pascapanen Buah Pisang
Buah hasil pemanenan budidaya pisang sanggup pribadi dikemas menggunakan keranjang bambu dan secepatnya di angkut ke agen atau pasar. Bila Anda mau menyetorkan buah pisang ke pasar modern, supermarket dan swalayan, Anda sanggup melaksanakan pengemasan per sisir atau per beberapa buah sesuai dengan undangan pasar modern itu. Penampilan buah pisang sangat mensugesti penjualan buah pisang di pasar modern.
SEMOGA BERMANFAAT
Sumber:https://www.sipendik.com/cara-praktis-budidaya-pisang-untuk-hasil-panen-berlimpah/
Comments
Post a Comment