Skip to main content

Tani Sukses Hcs Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran Dan Pemanfaatan Tanah Pertanian Di Indonesia

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis tanah pertanian, terutama di Indonesia.  Sumber goresan pena untuk materi ini diambil dan diolah dari banyak sekali sumber dan merupakan pengetahuan dasar pelengkap, sehingga diharapkan

setidaknya kita ‘agak mengenal’ mengenai jenis dan huruf tanah yang ada disekitar kita dan mengetahui pemanfaatannya dengan tepat.

Mengetahui jenis, karakter, penyebaran tanah di suatu wilayah akan sangat membantu lantaran dengan demikian sanggup ditentukan beberapa hal sebagai berikut :
    Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
  1. Menentukan tujuan pemanfaatan tanah, apakah layak untuk pertanian atau lebih mempunyai nilai pemanfaatan lain, contohnya untuk konservasi hutan atau wisata alam.
  2. Menentukan jenis tumbuhan yang paling cocok ditanam di tempat tersebut.
  3. Mengetahui potensi jenis serangan hama dan penyakit.
  4. Melakukan langkah yang tepat pada ketika pengolahan tanah menurut sifat kimia tanah tersebut. Misalnya untuk memilih pemberian  jenis pupuk dan jumlahnya dengan lebih tepat.

Peta Tanah

Penyebaran jenis dan huruf tanah di suatu daerah, biasanya disusun dalam suatu bentuk Peta Tanah. Peta ini sangat berkhasiat bagi para petani dan telah disusun menurut hasil penelitian dan pengamatan pribadi (observasi) di lapangan.  Para pengambil kebijakan sebaiknya mempertimbangkan pula penyebaran jenis tanah menurut Peta Tanah yang telah dibuat.  Jangan hingga suatu wilayah dengan potensi tanah sanggup menghasilkan produk pertanian unggulan, malah dijadikan lokasi perdagangan dalam Master Plan-nya. Pemetaan tanah, juga sudah seyogiyanya disosialisasikan secara luas kepada setiap pihak yang berkepentingan, terutama para petani kita.

Arti Penting Tanah

Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya ‘tanah’.  Tanah mungkin sesuatu yang termasuk mempunyai ‘martabat rendah’…hehe.  Bayangkan,…berjuta-juta orang menginjaknya setiap hari, dari dulu hingga hingga entah kapan.
Namun meskipun diinjak setiap hari, saya jamin tidak semua orang mengetahui dengan ‘agak mendalam’ mengenai tanah itu sendiri.  Oleh lantaran itu, mari kita mulai berkenalan…Pada dasarnya, tanah merupakan suatu lapisan yang berada di permukaan bumi, berbentuk padat (tetapi bukan batuan), dengan penyebaran secara horizontal dan vertikal yang berbeda untuk satu tempat dengan tempat yang lainnya. Tanah sangat mendukung banyak sekali acara kehidupan insan dan organisme lainnya. Sehingga sanggup kita katakan, tanpa adanya tanah, hampir semua acara kehidupan insan di dunia akan terganggu.
Pengertian tanah bukanlah hal yang baku. Pengertiannya akan selalu berbeda antara satu orang mahir dengan yang lainnya tergantung kepada profesi dan sejauh mana korelasi insan tersebut dengan tanah. Bagi spesialis ilmu tanah, tanah yaitu suatu lapisan materi alami yang terbentuk jawaban adanya pengaruh-pengaruh ibarat iklim, organisme, batuan induk, topografi, dan waktu. Adanya perbedaan setiap faktor juga mengakibatkan perbedaan jenis dan karakteristik tanah yang dibentuk. Dan bagi seorang ‘makelar tanah’, mungkin tanah merupakan sesuatu yang bisa diperjualbelikan dan sanggup mendatangkan keuntungan…hehe
Dalam bidang pertanian, tanah lebih diidentikkan pengertiannya dengan tempat atau media tumbuh tanaman. Hal ini lantaran paling tidak tanah mempunyai empat fungsi utama:
  1. Merupakan tempat tumbuh dan berkembangya perakaran yang memungkinkan tumbuhan tumbuh tegak dan mendapat nutrisi makanan.
  2. Tanah merupakan penyedia kebutuhan pokok tumbuhan ibarat air, udara, dan beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh, bekembang, dan menghasilkan.
  3. Penyedia kebutuhan sekunder yang berfungsi untuk menunjang metabolisme tumbuhan ibarat zar pengatur tumbuh, enzim, dan antibiotik.
  4. Habitat biota tanah yang seringkali menunjang pertumbuhan tanaman.
Seperti telah disebutkan di atas, tanah mempunyai penyebaran secara vertikal dan horizontal. Penyebaran vertikal hanya dipengaruhi oleh jenis tanah. Penyebaran secara horizontal disebabkan oleh perbedaan keadaan iklim, topografi, materi batuan induk, organisme, dan waktu yang mengakibatkan setiap tempat mempunyai jenis dan huruf tanah yang juga berbeda-beda. Perbedaan jenis tanah juga akan mengakibatkan perbedaan pemanfaatan untuk pertanian lantaran setiap tumbuhan mempunyai syarat tumbuh yang berbeda-beda berkaitan dengan sifat dan kerakter tanah. Makanya anda jangan heran, menurut hal inilah di Indonesia di setiap tempat mempunyai tumbuhan khas-nya masing-masing. Anda niscaya tahu kan, ubi rasa madu dari tempat Cilembu yang disebut ‘Ubi Cilembu’, dan yang lainnya ibarat Salak Pondoh, Nenas Subang, Talas Bogor, Apel Malang, dan masih banyak lagi. Dan bersyukurlah, ternyata Indonesia memang kaya dengan bermacam-macam jenis tumbuhan unggulan.
Baiklah mari kita lanjutkan, berikut yaitu secara umum dan singkat jenis, karakter, penyebaran, dan pemanfaatan tanah untuk pertanian, terutama di Indonesia :

1. Regosol

Menurut empu-nya USDA, regosol merupakan tanah yang termasuk ordo entisol. Secara umum, tanah entisol yaitu tanah yang belum mengalami perkembangan yang sempurna, dan hanya mempunyai horizon A yang marginal. Contoh yang tergolong entisol yaitu tanah yang berada di sekitar fatwa sungai, kumpulan debu vulkanik, dan pasir. Umur yang masih muda menimbulkan entisol masih miskin sampah organik sehingga keadaannya kurang menguntungkan bagi sebagian tumbuhan.

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Secara spesifik, ciri regosol yaitu berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning, dan materi organik rendah. Sifat tanah yang demikian menciptakan tanah tidak sanggup menampung air dan mineral yang dibutuhkan tumbuhan dengan baik.
Dengan kandungan materi organik yang sedikit dan kurang subur, regosol lebih banyak dimanfaatkan untuk tumbuhan palawija, tembakau, dan buah-buahan yang juga tidak terlalu banyak membutuhkan air. Regosol banyak tersebar di Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara yang kesemuanya mempunyai gunung berapi.

2. Latosol

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Dalam USDA jenis tanah latosol ini masuk dalam golongan inseptisol. Inseptisol berkembang pada tempat yang lembab. Perkembangan horizon inseptisol berlangsung lambat hingga sedang. Perkembangan yang lambat terjadi lantaran tanah berada pada ligkungan yang lembab, dingin, dan mungkin terdapat genangan-genangan air.

Secara spesifik, latosol merupakan tanah yang berwarna merah hingga coklat sehingga banyak yang menamainya sebagai tanah merah, mempunyai profil tanah yang dalam, gampang menyerap air, mempunyai kandungan materi organik yang sedang, dan pH netral hingga asam. Kadar humus latosol gampang menurun, dan mempunyai fosfat yang gampang bersenyawa dengan besi dan almunium. Latosol banyak dijumpai di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bali, Jawa, Minahasa, Papua, dan Sulawesi. Saat ini, jenis tanah latosol banyak dipakai untuk pertanaman palawija, padi, kelapa, karet, dan kopi.

3. Organosol

Organosol merupakan jenis tanah yang terbentuk jawaban adanya pelapukan-pelapukan materi organik. Sebagai hasil pelapukan materi organik, tanah jenis ini subur untuk hampir semua jenis tanaman. Organosol dibedakan menjadi dua yaitu tanah humus dan tanah gambut.
Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan dan pembusukan materi organik khususnya dari tumbuhan yang sudah mati. Humus sangat subur untuk pertanian. Kandungan materi organik yang tinggi menciptakan tanah humus berwarna kehitam-hitaman. Humus banyak dimanfaatka untuk media pertanaman kelapa, nanas, dan padi. Persebarannya banyak terdapat di pulau Sumatra, Sulawesi, Jawa Barat, Kalimantan, dan Papua.
Tanah gambut adalah tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik. Akan tetapi, tanah gambut kurang subur untuk pertanian. Pembusukan pada tanah gambut berlangsung dalam keadaan tergenang air sehingga tanah menjadi anaerob dan terlalu masam. Bahan organik yang tidak lapuk tepat juga mengakibatkan tanah gambut tidak subur untuk tanaman. Gambut banyak terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan pantai selatan Papua. Saat ini gambut gres dikembangkan untuk pertanian kelapa sawit.

4. Alluvial

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di IndonesiaMenurut USDA, jenis tanah Alluvial tergolong dalam ordo inseptisol. Ciri umum sama dengan pada tanah latosol. Alluvial merupakan tanah muda hasil pengendapan material halus fatwa sungai. Ciri utama tanah alluvial yaitu berwarna kelabu dengan struktur yang sedikit lepas-lepas. Kesuburan tanah alluvial sangat bergantung pada sumber materi asal fatwa sungai.

Jenis tanah Alluvial terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia yang mempunyai sungai-sungai besar ibarat di pulau jawa, Sumatra, Kalimantan, dan papua. Alluvial banyak dgunakan untuk tumbuhan padi, palawija, tebu, kelapa, tembakau, dan buah-buahan.

5. Podzolik Merah Kuning

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Podzolik merah kuning merupakan penggalan dari tanah Ultisol. Menurut USDA, ultisol yaitu tanah yang sudah mengalami pembersihan pada iklim tropis dan sub tropis. Karakter utama tanah ultisol yaitu mempunyai horizon A yang tipis, akumulasi lempung pada horizon B dan bersifat agak masam. Tanah ultisol bersifat agak lembab dengan kadar lengas tertinggi pada ultisol yang berbentuk bongkah.

Tanah podzolik merah kuning sendiri merupakan tanah yang terbentuk lantaran curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Tanah podzolik merah kuning berwarna merah hingga kuning dengan kesuburan yang relatif rendah lantaran pencucian-pencucian. Podzolik merah kuning banyak dipakai untuk tumbuhan kelapa, jambu mete, karet, dan kelapa sawit. Podzolik merah kuning banyak dijumpai di tempat pegunungan Sumatra, Jawa Barat, Sulawesi, Maliku, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara.

6. Laterit

Laterit hampir sama dengan podzolik meah kuning. Hanya saja jenis tanah ini terbentuk pada suhu yang lebih tinggi. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah laterit mempunyai kandungan hara yang rendah sehingga kurang cocok untuk banyak sekali jenis tanaman. Laterit banyak dijumpai pada pegunungan yang hutannya sudah gundul ibarat pada Jawa Tengah, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara. Laterit bayak dipakai untuk pertanaman jambu mete dan kelapa.

7. Litosol

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di IndonesiaDalam USDA, litosol termasuk dalam ordo Entisol, sama dengan tanah regosol. Lebih spesifik, tanah litosol merupakan tanah muda yang berasal dari pelapukan batuan yang keras dan

besar. Litosol belum mengalami perkembangan lebih lanjut sehingga hanya mempunyai lapisan horizon yang dangkal. Sebagai tanah muda, latosol mempunyai struktur yang besar-besar dan miskin akan unsure hara.

Litosol banyak terdapat di Sumatra, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku Selatan, dan Papua. Latosol gres bisa dimanfaatkan untuk palawija.

8. Rendzina

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Rendzina merupakan tanah organik diatas materi berkapur yang mempunyai tekstur lempung ibarat vertisol. Tanah rendzina mempunyai kadar lempung yang tinggi, teksturnya halus dan daya permeabilitasnya rendah sehingga kemampuan menahan air dan mengikat air tinggi. Tanah rendzina berasal dari pelapukan batuan kapur dengan curah hujan yang tinggi. Tanah jenis ini mempunyai kandungan Ca dan Mg yang cukup tinggi, bersifat basa, berwarna hitam, serta hanya mengandung sedikit unsur hara.

Rendzina banyak terdapat di Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung dan pegunungan kapur di selatan Pulau Jawa. Rendzina dipakai untuk budidaya tumbuhan keras semusim dan juga tumbuhan palawija.

9. Tanah Mediteran

Dalam USDA, tanah mediteran merupakan tanah ordo alfisol. Alfisol berkembang pada iklim lembab dan sedikit lembab. Curah hujan rata-rata untuk pembentukan tanah alfisol yaitu 500 hingga 1300 mm tiap tahunnya. Alfisol banyak terdapat di bawah tumbuhan hutan dengan karakteristik tanah: akumulasi lempung pada horizon Bt, horizon E yang tipis, bisa menyediakan dan menampung banyak air, dan bersifat asam. Alfisol mempuyai tekstur lempung dan materi induknya terdiri atas kapur sehingga permeabilitasnya lambat.

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di IndonesiaTanah mediteran merupakan hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen. Warna tanah ini berkisar antara merah hingga kecoklatan. Tanah mediteran banyak terdapat pada dasar-dasar dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di tempat kapur daripada jenis tanah kapur yang lainnya.  Tanah mediteran ini banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra. Mediteran cocok untuk tumbuhan palawija, jati, tembakau, dan jambu mete.

10. Grumosol

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Dalam USDA, grumosol tergolong dalam ordo vertisol. Vertisol merupakan tanah dengan kandungan lempung yang sangat tinggi. Vertisol sangat lekat ketika basah, dan menjadi pecah-pecah ketika kering. Vertisol mempunyai keampuan menyerap air yang tinggi dan juga bisa menimpan hara yang dibutuhkan tanaman. Grumosol sendiri merupakan tanah dengan warna kelabu hingga hitam serta mempunyai pH netral hingga alkalis. Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan maritim dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit, temperatur rata-rata 25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan pergantian ekspresi dominan hujan dan kemarau yang nyata.

Grumosol banyak terdapat di Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Nusa Tenggara Timur. Grumosol banyak dimanfaatkan untuk pertanian jenis rumput-rumputan atau pohon-pohon jati.
Yup,..nah itulah beberapa jenis tanah di Indonesia.  Meskipun setiap jenis tanah tersebut di atas  mempunyai perbedaan karakteristik yang membedakan antara satu jenis tanah dengan jenis yang lainnya, namun secara prinsip setiap jenis tanah tersebut dapat dimodifikasi sedemikian rupa agar suatu jenis tanah sanggup mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan hasil untuk semua jenis tanaman. Hanya saja kini tinggal bagaimana para mahir dan setiap orang yang terlibat di bidang pertanian bisa memanfaatkan semua potensi yang ada tersebut.  Dan hal inilah yang juga menjadi tantangan bagi produk-produk HCS dengan SOT danPHEFOC-nya.  Semoga bermanfaat…
setidaknya kita ‘agak mengenal’ mengenai jenis dan huruf tanah yang ada disekitar kita dan mengetahui pemanfaatannya dengan tepat.

Mengetahui jenis, karakter, penyebaran tanah di suatu wilayah akan sangat membantu lantaran dengan demikian sanggup ditentukan beberapa hal sebagai berikut :
    Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
  1. Menentukan tujuan pemanfaatan tanah, apakah layak untuk pertanian atau lebih mempunyai nilai pemanfaatan lain, contohnya untuk konservasi hutan atau wisata alam.
  2. Menentukan jenis tumbuhan yang paling cocok ditanam di tempat tersebut.
  3. Mengetahui potensi jenis serangan hama dan penyakit.
  4. Melakukan langkah yang tepat pada ketika pengolahan tanah menurut sifat kimia tanah tersebut. Misalnya untuk memilih pemberian  jenis pupuk dan jumlahnya dengan lebih tepat.

Peta Tanah

Penyebaran jenis dan huruf tanah di suatu daerah, biasanya disusun dalam suatu bentuk Peta Tanah. Peta ini sangat berkhasiat bagi para petani dan telah disusun menurut hasil penelitian dan pengamatan pribadi (observasi) di lapangan.  Para pengambil kebijakan sebaiknya mempertimbangkan pula penyebaran jenis tanah menurut Peta Tanah yang telah dibuat.  Jangan hingga suatu wilayah dengan potensi tanah sanggup menghasilkan produk pertanian unggulan, malah dijadikan lokasi perdagangan dalam Master Plan-nya. Pemetaan tanah, juga sudah seyogiyanya disosialisasikan secara luas kepada setiap pihak yang berkepentingan, terutama para petani kita.

Arti Penting Tanah

Siapa yang tidak kenal dengan yang namanya ‘tanah’.  Tanah mungkin sesuatu yang termasuk mempunyai ‘martabat rendah’…hehe.  Bayangkan,…berjuta-juta orang menginjaknya setiap hari, dari dulu hingga hingga entah kapan.
Namun meskipun diinjak setiap hari, saya jamin tidak semua orang mengetahui dengan ‘agak mendalam’ mengenai tanah itu sendiri.  Oleh lantaran itu, mari kita mulai berkenalan…Pada dasarnya, tanah merupakan suatu lapisan yang berada di permukaan bumi, berbentuk padat (tetapi bukan batuan), dengan penyebaran secara horizontal dan vertikal yang berbeda untuk satu tempat dengan tempat yang lainnya. Tanah sangat mendukung banyak sekali acara kehidupan insan dan organisme lainnya. Sehingga sanggup kita katakan, tanpa adanya tanah, hampir semua acara kehidupan insan di dunia akan terganggu.
Pengertian tanah bukanlah hal yang baku. Pengertiannya akan selalu berbeda antara satu orang mahir dengan yang lainnya tergantung kepada profesi dan sejauh mana korelasi insan tersebut dengan tanah. Bagi spesialis ilmu tanah, tanah yaitu suatu lapisan materi alami yang terbentuk jawaban adanya pengaruh-pengaruh ibarat iklim, organisme, batuan induk, topografi, dan waktu. Adanya perbedaan setiap faktor juga mengakibatkan perbedaan jenis dan karakteristik tanah yang dibentuk. Dan bagi seorang ‘makelar tanah’, mungkin tanah merupakan sesuatu yang bisa diperjualbelikan dan sanggup mendatangkan keuntungan…hehe
Dalam bidang pertanian, tanah lebih diidentikkan pengertiannya dengan tempat atau media tumbuh tanaman. Hal ini lantaran paling tidak tanah mempunyai empat fungsi utama:
  1. Merupakan tempat tumbuh dan berkembangya perakaran yang memungkinkan tumbuhan tumbuh tegak dan mendapat nutrisi makanan.
  2. Tanah merupakan penyedia kebutuhan pokok tumbuhan ibarat air, udara, dan beberapa nutrisi yang sangat dibutuhkan tumbuhan untuk tumbuh, bekembang, dan menghasilkan.
  3. Penyedia kebutuhan sekunder yang berfungsi untuk menunjang metabolisme tumbuhan ibarat zar pengatur tumbuh, enzim, dan antibiotik.
  4. Habitat biota tanah yang seringkali menunjang pertumbuhan tanaman.
Seperti telah disebutkan di atas, tanah mempunyai penyebaran secara vertikal dan horizontal. Penyebaran vertikal hanya dipengaruhi oleh jenis tanah. Penyebaran secara horizontal disebabkan oleh perbedaan keadaan iklim, topografi, materi batuan induk, organisme, dan waktu yang mengakibatkan setiap tempat mempunyai jenis dan huruf tanah yang juga berbeda-beda. Perbedaan jenis tanah juga akan mengakibatkan perbedaan pemanfaatan untuk pertanian lantaran setiap tumbuhan mempunyai syarat tumbuh yang berbeda-beda berkaitan dengan sifat dan kerakter tanah. Makanya anda jangan heran, menurut hal inilah di Indonesia di setiap tempat mempunyai tumbuhan khas-nya masing-masing. Anda niscaya tahu kan, ubi rasa madu dari tempat Cilembu yang disebut ‘Ubi Cilembu’, dan yang lainnya ibarat Salak Pondoh, Nenas Subang, Talas Bogor, Apel Malang, dan masih banyak lagi. Dan bersyukurlah, ternyata Indonesia memang kaya dengan bermacam-macam jenis tumbuhan unggulan.
Baiklah mari kita lanjutkan, berikut yaitu secara umum dan singkat jenis, karakter, penyebaran, dan pemanfaatan tanah untuk pertanian, terutama di Indonesia :

1. Regosol

Menurut empu-nya USDA, regosol merupakan tanah yang termasuk ordo entisol. Secara umum, tanah entisol yaitu tanah yang belum mengalami perkembangan yang sempurna, dan hanya mempunyai horizon A yang marginal. Contoh yang tergolong entisol yaitu tanah yang berada di sekitar fatwa sungai, kumpulan debu vulkanik, dan pasir. Umur yang masih muda menimbulkan entisol masih miskin sampah organik sehingga keadaannya kurang menguntungkan bagi sebagian tumbuhan.

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Secara spesifik, ciri regosol yaitu berbutir kasar, berwarna kelabu hingga kuning, dan materi organik rendah. Sifat tanah yang demikian menciptakan tanah tidak sanggup menampung air dan mineral yang dibutuhkan tumbuhan dengan baik.
Dengan kandungan materi organik yang sedikit dan kurang subur, regosol lebih banyak dimanfaatkan untuk tumbuhan palawija, tembakau, dan buah-buahan yang juga tidak terlalu banyak membutuhkan air. Regosol banyak tersebar di Jawa, Sumatera, dan Nusa Tenggara yang kesemuanya mempunyai gunung berapi.

2. Latosol

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Dalam USDA jenis tanah latosol ini masuk dalam golongan inseptisol. Inseptisol berkembang pada tempat yang lembab. Perkembangan horizon inseptisol berlangsung lambat hingga sedang. Perkembangan yang lambat terjadi lantaran tanah berada pada ligkungan yang lembab, dingin, dan mungkin terdapat genangan-genangan air.

Secara spesifik, latosol merupakan tanah yang berwarna merah hingga coklat sehingga banyak yang menamainya sebagai tanah merah, mempunyai profil tanah yang dalam, gampang menyerap air, mempunyai kandungan materi organik yang sedang, dan pH netral hingga asam. Kadar humus latosol gampang menurun, dan mempunyai fosfat yang gampang bersenyawa dengan besi dan almunium. Latosol banyak dijumpai di Sumatra Utara, Sumatra Barat, Bali, Jawa, Minahasa, Papua, dan Sulawesi. Saat ini, jenis tanah latosol banyak dipakai untuk pertanaman palawija, padi, kelapa, karet, dan kopi.

3. Organosol

Organosol merupakan jenis tanah yang terbentuk jawaban adanya pelapukan-pelapukan materi organik. Sebagai hasil pelapukan materi organik, tanah jenis ini subur untuk hampir semua jenis tanaman. Organosol dibedakan menjadi dua yaitu tanah humus dan tanah gambut.
Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Tanah humus adalah tanah hasil pelapukan dan pembusukan materi organik khususnya dari tumbuhan yang sudah mati. Humus sangat subur untuk pertanian. Kandungan materi organik yang tinggi menciptakan tanah humus berwarna kehitam-hitaman. Humus banyak dimanfaatka untuk media pertanaman kelapa, nanas, dan padi. Persebarannya banyak terdapat di pulau Sumatra, Sulawesi, Jawa Barat, Kalimantan, dan Papua.
Tanah gambut adalah tanah hasil pembusukan bahan-bahan organik. Akan tetapi, tanah gambut kurang subur untuk pertanian. Pembusukan pada tanah gambut berlangsung dalam keadaan tergenang air sehingga tanah menjadi anaerob dan terlalu masam. Bahan organik yang tidak lapuk tepat juga mengakibatkan tanah gambut tidak subur untuk tanaman. Gambut banyak terdapat di pantai timur Sumatra, Kalimantan Barat, dan pantai selatan Papua. Saat ini gambut gres dikembangkan untuk pertanian kelapa sawit.

4. Alluvial

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di IndonesiaMenurut USDA, jenis tanah Alluvial tergolong dalam ordo inseptisol. Ciri umum sama dengan pada tanah latosol. Alluvial merupakan tanah muda hasil pengendapan material halus fatwa sungai. Ciri utama tanah alluvial yaitu berwarna kelabu dengan struktur yang sedikit lepas-lepas. Kesuburan tanah alluvial sangat bergantung pada sumber materi asal fatwa sungai.

Jenis tanah Alluvial terdapat hampir di seluruh wilayah Indonesia yang mempunyai sungai-sungai besar ibarat di pulau jawa, Sumatra, Kalimantan, dan papua. Alluvial banyak dgunakan untuk tumbuhan padi, palawija, tebu, kelapa, tembakau, dan buah-buahan.

5. Podzolik Merah Kuning

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Podzolik merah kuning merupakan penggalan dari tanah Ultisol. Menurut USDA, ultisol yaitu tanah yang sudah mengalami pembersihan pada iklim tropis dan sub tropis. Karakter utama tanah ultisol yaitu mempunyai horizon A yang tipis, akumulasi lempung pada horizon B dan bersifat agak masam. Tanah ultisol bersifat agak lembab dengan kadar lengas tertinggi pada ultisol yang berbentuk bongkah.

Tanah podzolik merah kuning sendiri merupakan tanah yang terbentuk lantaran curah hujan yang tinggi dan suhu yang rendah. Tanah podzolik merah kuning berwarna merah hingga kuning dengan kesuburan yang relatif rendah lantaran pencucian-pencucian. Podzolik merah kuning banyak dipakai untuk tumbuhan kelapa, jambu mete, karet, dan kelapa sawit. Podzolik merah kuning banyak dijumpai di tempat pegunungan Sumatra, Jawa Barat, Sulawesi, Maliku, Kalimantan, Papua, dan Nusa Tenggara.

6. Laterit

Laterit hampir sama dengan podzolik meah kuning. Hanya saja jenis tanah ini terbentuk pada suhu yang lebih tinggi. Curah hujan yang tinggi mengakibatkan tanah laterit mempunyai kandungan hara yang rendah sehingga kurang cocok untuk banyak sekali jenis tanaman. Laterit banyak dijumpai pada pegunungan yang hutannya sudah gundul ibarat pada Jawa Tengah, Lampung, Jawa Barat, Kalimantan Barat, dan Sulawesi Tenggara. Laterit bayak dipakai untuk pertanaman jambu mete dan kelapa.

7. Litosol

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di IndonesiaDalam USDA, litosol termasuk dalam ordo Entisol, sama dengan tanah regosol. Lebih spesifik, tanah litosol merupakan tanah muda yang berasal dari pelapukan batuan yang keras dan

besar. Litosol belum mengalami perkembangan lebih lanjut sehingga hanya mempunyai lapisan horizon yang dangkal. Sebagai tanah muda, latosol mempunyai struktur yang besar-besar dan miskin akan unsure hara.

Litosol banyak terdapat di Sumatra, Jawa Tengah, Jawa Timur, Nusa Tenggara, Maluku Selatan, dan Papua. Latosol gres bisa dimanfaatkan untuk palawija.

8. Rendzina

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Rendzina merupakan tanah organik diatas materi berkapur yang mempunyai tekstur lempung ibarat vertisol. Tanah rendzina mempunyai kadar lempung yang tinggi, teksturnya halus dan daya permeabilitasnya rendah sehingga kemampuan menahan air dan mengikat air tinggi. Tanah rendzina berasal dari pelapukan batuan kapur dengan curah hujan yang tinggi. Tanah jenis ini mempunyai kandungan Ca dan Mg yang cukup tinggi, bersifat basa, berwarna hitam, serta hanya mengandung sedikit unsur hara.

Rendzina banyak terdapat di Maluku, Papua, Aceh, Sulawesi Selatan, Lampung dan pegunungan kapur di selatan Pulau Jawa. Rendzina dipakai untuk budidaya tumbuhan keras semusim dan juga tumbuhan palawija.

9. Tanah Mediteran

Dalam USDA, tanah mediteran merupakan tanah ordo alfisol. Alfisol berkembang pada iklim lembab dan sedikit lembab. Curah hujan rata-rata untuk pembentukan tanah alfisol yaitu 500 hingga 1300 mm tiap tahunnya. Alfisol banyak terdapat di bawah tumbuhan hutan dengan karakteristik tanah: akumulasi lempung pada horizon Bt, horizon E yang tipis, bisa menyediakan dan menampung banyak air, dan bersifat asam. Alfisol mempuyai tekstur lempung dan materi induknya terdiri atas kapur sehingga permeabilitasnya lambat.

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di IndonesiaTanah mediteran merupakan hasil pelapukan batuan kapur keras dan batuan sedimen. Warna tanah ini berkisar antara merah hingga kecoklatan. Tanah mediteran banyak terdapat pada dasar-dasar dolina dan merupakan tanah pertanian yang subur di tempat kapur daripada jenis tanah kapur yang lainnya.  Tanah mediteran ini banyak terdapat di Jawa Timur, Jawa Tengah, Sulawesi, Nusa Tenggara, Maluku, dan Sumatra. Mediteran cocok untuk tumbuhan palawija, jati, tembakau, dan jambu mete.

10. Grumosol

Tulisan berikut saya sajikan sekedar untuk menambah pengetahuan mengenai banyak sekali jenis ta Tani Sukses HCS Jenis Tanah - Mengenal Macam, Karakter, Penyebaran dan Pemanfaatan Tanah Pertanian di Indonesia
Dalam USDA, grumosol tergolong dalam ordo vertisol. Vertisol merupakan tanah dengan kandungan lempung yang sangat tinggi. Vertisol sangat lekat ketika basah, dan menjadi pecah-pecah ketika kering. Vertisol mempunyai keampuan menyerap air yang tinggi dan juga bisa menimpan hara yang dibutuhkan tanaman. Grumosol sendiri merupakan tanah dengan warna kelabu hingga hitam serta mempunyai pH netral hingga alkalis. Di Indonesia, jenis tanah ini terbentuk pada tempat-tempat yang tingginya tidak lebih dari 300 m di atas permukaan maritim dengan topografi agak bergelombang hingga berbukit, temperatur rata-rata 25oC, curah hujan <2.500 mm, dengan pergantian ekspresi dominan hujan dan kemarau yang nyata.

Grumosol banyak terdapat di Sumatra Barat, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, serta Nusa Tenggara Timur. Grumosol banyak dimanfaatkan untuk pertanian jenis rumput-rumputan atau pohon-pohon jati.
Yup,..nah itulah beberapa jenis tanah di Indonesia.  Meskipun setiap jenis tanah tersebut di atas  mempunyai perbedaan karakteristik yang membedakan antara satu jenis tanah dengan jenis yang lainnya, namun secara prinsip setiap jenis tanah tersebut dapat dimodifikasi sedemikian rupa agar suatu jenis tanah sanggup mendukung pertumbuhan, perkembangan, dan hasil untuk semua jenis tanaman. Hanya saja kini tinggal bagaimana para mahir dan setiap orang yang terlibat di bidang pertanian bisa memanfaatkan semua potensi yang ada tersebut.  Dan hal inilah yang juga menjadi tantangan bagi produk-produk HCS dengan SOT dan PHEFOC-nya.  Semoga bermanfaat…

Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Jambu Air Terpopuler Di Indonesia

Jambu air yakni salah satu jenis buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut Mas Par gerbang pertanian selain rasanya yang manis, kesejukan jambu air sangat menjadi pengecap selalu ketagihan. Katanya, jambu air itu berasal dari daerah Indo-Cina dan Indonesia ini terbukti dari banyaknya jenis jambu air yang tumbuh subur di Indonesia. Bukan hanya jenisnya tetapi memang tanaman jambu air sangat banyak ditemukan di daratan nusantara ini.   Jambu air berbentuk menyerupai lonceng di pecahan ujungnya terdapat mahkota atau kelopak buah. Warna buah ini bermacam-macam mulai dari putih, hijau, hijau kekuningan, merah muda, merah terang, hingga merah gelap. Kulit pecahan luarnya mengkilap menyerupai dilapisi lilin. Daging buahnya berwarna putih mengandung banyak air dan permukaan pecahan dalamnya menyerupai busa. Sejarah Jambu Air   Jambu air yakni tanaman buah tropis yang berasal dari daerah Asia Tenggara, banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Nama jambu air dipakai unt

Tani Wangsit Sukses - Cara Abnormal Para Petani Kaya Hidup Cerah Sejahtera

Dulu waktu saya masih kuliah, saya begitu 'jijik' (maaf) melihat kegilaan mereka, mual rasanya melihat cara kerja mereka. Bayangkan tiap inci tanah mereka begitu diperhitungkan, begitu berharga. Orang biasa mah buat pagar ya ditanami tumbuhan pagar, bisa pula pakai pagar bambu, pakai kawat berduri atau ditembok sekalian. Namun mereka memagari tanamannya dengan tumbuhan jeruk keprok yang berbuah lebat, dan mempersilahkan kalau ada yang mau. Pencuri mana yang masih tega masuk, lihat ranumnya buah jeruk di pagar? Mereka juga menanam tumbuhan tumpang sari dengan tumbuhan semusim, hasil panennya dibagikan begitu saja ke para tetangga sekitar....... Hidup ini rasanya begitu lezat buat mereka dan memang terbukti lezat kok. Dengan cara asing di atas saja.......kayaknya duduk kasus keamanan kebun yg menjadi 'sumber kejengkelan' kita sudah teratasi.  Yang paling asing lagi ialah memakai modal orang lain: tangan orang lain, tanah orang lain, pikiran orang lain dan tentu saja uang

Zeolit Kerikil Pembenah Tanah

Halo teman tani !!  Tanah merupakan aset utama dalam budidaya. Tanah sangat menentukan  tingkat pertumbuhan suatau tanaman. Karena begitu pentingnya tugas tanah dalam dunia pertanian maka tidak heran bila dalam kuliah pertanian ilmu tanah akan dipelajari minimal 6 bulan (1 semester). Dalam artikel kali ini Mas Par hanya akan membahas wacana tanah yang sakit dan bagaimana memperbaikinya memakai batuan zeolit. Pupuk Zeolit  Batuan Zeolit Sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Pembenah Tanah Kesuburan sanggup digolongkan dalam tiga kelompok yaitu: kesuburan fisika, kimia dan biologi. Untuk mengatasi menurunnya kesuburan tanah ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Termasuk dengan cara menunjukkan materi pembenah tanah. Bahan pembenah tanah ini antara lain ialah batuan alami zeolit. Batuan zeolit ialah mineral alami berbahan dasar kelompok alumunium silikat yang terhidrasi logam alkali dan alkali tanah (terutama Na dan Ca). Batuan ini berwama abu-abu hingga kebiru-biruan. Para