Skip to main content

Bagaimana Takaran Dan Aplikasi Jamur Trichoderma

Halo teman tani !! Mulai hari ini Mas Par merencanakan menciptakan postingan yang bersumber dari pertanyaan para petani Indonesia (rekan-rekan Gerbang Pertanian). Hal ini kami maksudkan supaya gosip dari pertanyaan tersebut baik pertanyaannya dan jawabannya sanggup tersebar kepada para petani yang lain. Selain itu tanggapan akan lebih lengkap dan bervariasi kalau ada rekan-rekan Gerbang Pertanian yang lain yang sanggup membantu menjawab melalui kolom komentar.

Mas Par beropini bahwa tidak ada orang yang paling andal dalam bidang pertanian, kalau dia menguasai bidang tertentu secara andal biasanya dalam bidang yang lain terkadang lemah. Sebagai teladan spesialis ilmu hama penyakit tumbuhan dia sangat menguasai ihwal perhamaan dan perpenyakitan tanaman, tetapi dia kurang andal dalam ilmu tanah. Mas Par yakin bahwa ilmu pertanian itu  sifat kebenarannya tidak mutlak oleh alasannya itu jangan heran kalau selalu ada gosip dan pendapat yang yang gres ihwal pertanian.

Jadi jangan heran kalau ada petani yang lebih arif dari dosen bahkan profesor. Karena petani yakni para pelaku dan selalu praktek pertanian di lahnnya dari mulai persiapan lahan sampai menjualnya. Sedangkan dosen atau profesor biasanya hanya mendalami penelitian dalam bidang tertentu saja. Cuma sayangnya petani ilmunya tidak tertulis alias hanya diotak saja.

Hidup Petani !!

Oke, pribadi aja kita bahas ihwal pertanyaan pertama yang Mas Par simpan di HP nokia jadul ini.

Pertanyaan :

Bagaimana takaran dan cara aplikasi jamur Trichoderma sp pada tumbuhan cabe

Jawaban Mas Par :

  1. Aplikasi yang terbaik dari jamur trichoderma sp berdasarkan Mas Par yakni kita gunakan pada ketika pengolahan pupuk sangkar atau pupuk kompos. Karena kompos juga sanggup menjadi media tular penyakit akar tanaman, sehingga kalau aplikasi jamur thrichoderma sp pada kompos atau puypuk sangkar akan menciptakan semacam strerilisasi pada pupuk organik tersebut. Selain itu pemberian trichoderma pada pupuk sangkar juga sanggup mempercepat penguraian limbah tersebut kalau dimungkinkan masih ada materi organik yang belum terurai secara sempurna.
  2. Jamur trichoderma sp akan lebih lengkap kalau kita kocorkan atau kita aplikasikan pada lubang tanam, maksudnya lubang tanam yang belum kita tanami bibit sebaiknya kita siram dulu dengan jamur tersebut. Hal ini berfungsi untuk melindungi perakaran dari penyakit dan mempercepat penguraian limbah organik disekitar lubang tanam. Jika kita menanam tumbuhan yang tanpa lubang tanam (seperti padi, bayam cabut dll) maka sanggup kita siramkam pada lahan sebelum kita tanami.
  3. Untuk memperkuat pasukan trichoderma ini sanggup juga kita kocorkan pada pangkal batang cabai setiap 1 - 2 bulan sekali.
  4. Sedangkan takaran yang kita gunakan juga relatif fleksibel, kalau memakai trichoderma dari Mas Par sanggup kita gunakan dengan konsentrasi 5 – 10 ml/ lt air. Lalu kita cocorkan pada lubang tanam dengan takaran 250 ml (1 gelas kecil) pada setiap lobang. Jika untuk pembuatan pupuk organik atau aplikasi pada pupuk sangkar sanggup disiramkan (disemprotkan) secara merata.

 Mulai hari ini Mas Par merencanakan menciptakan postingan yang bersumber dari pertanyaan para BAGAIMANA DOSIS DAN APLIKASI JAMUR TRICHODERMA

Gambar : Jamur Trichoderma sp dalam bentuk biakan murni sekala laboratorium (sumber gambar: infoagro.com)

Demikian pembahasan ihwal cara aplikasi dan takaran jamur thrichoderma sp, semoga sanggup jelas.  Dan untuk rekan-rekan Gerbang Pertanian yang lebih andal dalam bidang per agensis hayatian khususnya ihwal jamur trichoderma ini silahkan dikoreksi dan ditambahi melalui kolom komentar.

Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Jambu Air Terpopuler Di Indonesia

Jambu air yakni salah satu jenis buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut Mas Par gerbang pertanian selain rasanya yang manis, kesejukan jambu air sangat menjadi pengecap selalu ketagihan. Katanya, jambu air itu berasal dari daerah Indo-Cina dan Indonesia ini terbukti dari banyaknya jenis jambu air yang tumbuh subur di Indonesia. Bukan hanya jenisnya tetapi memang tanaman jambu air sangat banyak ditemukan di daratan nusantara ini.   Jambu air berbentuk menyerupai lonceng di pecahan ujungnya terdapat mahkota atau kelopak buah. Warna buah ini bermacam-macam mulai dari putih, hijau, hijau kekuningan, merah muda, merah terang, hingga merah gelap. Kulit pecahan luarnya mengkilap menyerupai dilapisi lilin. Daging buahnya berwarna putih mengandung banyak air dan permukaan pecahan dalamnya menyerupai busa. Sejarah Jambu Air   Jambu air yakni tanaman buah tropis yang berasal dari daerah Asia Tenggara, banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Nama jambu air di...

Cara Mematikan Pohon Besar

Halo teman tani !!! Mohon maaf jikalau judul artikel yang akan Mas Par tulis kali ini kelihatan sadis. Tapi bahasa yang lebih halus apa lagi ya ? jikalau menggunakan kata membunuh malah lebih sadis lagi. Pokoknya goresan pena ini bertemakan cara mematikan pohon-pohon besar atau pohon-pohon yang sulit terjangkau alasannya tumbuh diatas tembok rumah kita. Seringkali kita mengalami bencana adanya pohon yang melekat di dinding atau di tembok rumah kita yang posisinya terlau tinggi dan sudah berkali-kali kita pangkas akan tetapi tetap tumbuh lagi. Caranya sangat gampang dan sudah Mas Par praktekkan/ coba dua kali dan jadinya sangat manjur. Yang pertama Mas Par gunakan untuk mematikan pohon besar yang tumbuh di trotoar jalan raya yang tidak dirawat oleh pemerintah sehingga membahayakan pengguna jalan.  Mau ditebang warga sekitar tetapi pada takut alasannya pohonnya sangat besar dan daunnya sangat lebat. Setelah satu ahad diberi perlakuan oleh Mas Par pohon yang gagah perkasa itu d...

Pupuk Dan Pestisida Khusus Tanaman Padi

Halo sahabat tani !!!  Kalau kita rasakan ketika ini kendala para petani padi sangatlah banyak. Rusaknya tanah sehingga mengakibatkan miskin hara (unsur hara makro dan mikro) yaitu salah satu faktor tersebut. Selain itu serangan hama penyakit padi yang semakin berat dan semakin komplek juga menambah kesulitan petani dalam menanam padi.  Dimulai dari hama keong mas yang merusak tumbuhan padi muda, yang mengharuskan kita  untuk menyulami tumbuhan yang mati. Hama sundep dan beluk (penggerek batang padi) seringkali menurunkan produksi hingga 70 %. Hama wereng juga lebih dasyat lagi, seringkali menciptakan petani gagal panen (puso). Hama ulat daun dan walang sangit juga nggak mau kalah bersaing dengan hama lain, ikut juga ambil potongan menyerang daun dan bulir yang gres mengisi. Belum lagi penyakit kresek (hawar daun bakteri) yang bisa menurunkan produksi hingga 60 %. Dan simpulan jawaban ini penyakit blast (penyakit patah leher atau teklik) juga bisa menggagalkan panen. S...