Skip to main content

Pengendalian Hama Wereng Secara Terpadu

Halo teman tani !!  Di awal tahun 2014 ini kawasan Mas Par kembali heboh oleh serangan hama wereng. Walaupun belum hingga kondisi terjangkit tapi menciptakan petani jadi agak panik. Bukan hanya petani, PPL dan POPT dan Mantri tani juga ikut melibatkan instansi mereka (Bapelluh & KP dan Dinas pertanian Kabupaten Banyumas) untuk bantu-membantu mengendalikan hama tersebut. Dan Alhamdulillah, tidak sia-sia, sekarang hama wereng sudah mereda.

Hama wereng merupakan salah satu hama yang sangat ditakuti petani sesudah hama tikus. Menurut Mas Par, para petani menganggap jika hama wereng sangat sulit dikendalikan, hal ini disebabkan lantaran para petani biasanya mengetahui/ mengenal serangan wereng sesudah terjadi serangan parah. Tanaman padi telah memerah bahkan sudah terlanjur kering. Memang benar jika sudah terlanjur padi memerah/ mengering hama wereng niscaya sangat sulit di kendalikan.

 ini kawasan Mas Par kembali heboh oleh serangan hama wereng PENGENDALIAN HAMA WERENG SECARA TERPADU

 

Menurut Mas Par, sebetulnya ada beberapa tip pengendalian hama wereng secara terpadu yang dapat dilakukan oleh petani :

  1. Penggunaan varietas tahan wereng. Salah satu pola varietas unggulan pemerintah untuk kawasan endemik wereng yakni Inpari 13. Varietas ini tebukti tahan terhadap hama wereng biotipe 4. Padi ketan merupakan varietas yang rentan wereng, oleh lantaran itu kita perlu menghindari menanamnya disaat trend hujan dan di kawasan endemik serangan.
  2. Tanam serempak. Di daereh Mas Par (kabupaten banyumas) tanam secara serempak memang sangat sulit dilakukan. Tanam serempak biasanya sulit dilakukan pada kawasan yang ber irigasi teknis (daerah yang setiap ketika tersedia air). Akan tetapi kita harus berusaha mengajak rekan-rekan kita untuk menanam serempak semoga tidak terjadi perpindahan hama wereng dari tanaman padi yang bau tanah (menjelang panen) ke tanaman padi yang masih muda. Ini perlu pemahaman bersama semoga dapat dilaksanakan.
  3. Memotong siklus hidup hidup wereng. Daerah-daerah yang petaninya tidak menanam padi tiga kali dalam setahun biasanya jarang terjadi serangan wereng. Seandainya terjadi biasanya juga tidak hingga membahayakan. Usahakan dalam satu tahun menanam padi dua kali dan sekali untuk palawija/ kacang-kacangan. Kaprikornus pola tanam yang ideal yakni Padi – Padi – Palawija. Bukan Padi – Padi- Pantun.
  4. Budidaya tanaman sehat. Untuk menciptakan tanaman padi tumbuh sehat dapat dilakukan dengan cara pengurangan penggunaan urea dan memperjarang jarak tanam. Selain menambah jarak tanam system tanam legowo juga perlu dilakukan untuk mempermudah perawatan tanaman padi
  5. Monitoring tanaman secara kontinyu. Menurut Mas Par, Kegiatan pengamatan merupakan kunci utama dalam pengendalian hama wereng. Pengamatan dilakukan paling usang seminggu sekali. Dengan pengamatan secara terus menerus kita akan mengetahui tanda-tanda serangan hama wereng secara dini. Bahkan bukan hanya hama wereng akan tetapi semua hama dan penyakit. Sehingga kita dapat lebih cepat mengambil tindakan pengendalian untuk mengatasinya.
  6. Penyelamatam musuh alami wereng. Dalam melaksanakan monitoing kita harus mengamati juga keberadaan musuh alami. Jika dalam rumpun padi masih ada Paedorus sp, Cocsinella sp dll kita masih boleh berlega hati lantaran masih ada mahkluk hidup yang dapat makan hama wereng. Untuk menyelamatkan musuh alami ini kita harus selektif dalam menentukan pestisida, penggunaan pestisida sembarangan dapat memusnahkan musuh alami. Gunakan pestisida yang benar-benar direkomendasikan untuk tanaman padi.
  7. Penggunaan jamur antagonis. Petani dapat memakai beberapa jamur parasit/ parasitoid hama menyerupai Metarizium sp dan Beveria sp untuk mengendalikan hama wereng ini. Dalam penyemprotan / aplikasi jamur ini harus sangat diperhatikan. Jangan hingga kita aplikasi jamur benalu pada ketika siang hari terik, lantaran akan menimbulkan jamur mati dan tidak efektifnya penggunaan jamur antagonis. Selain itu dalam aplikasi jamur benalu juga dihentikan dicampur dengan penggunaan pestisida kimia
  8. Penggunaan materi nabati. Jika penggunaan musuh alami dan jamur antagonis terasa sulit mengatasi hama wereng, kita juga dapat memakai pestisida nabati (pesnab). Beberapa materi nabati dapat dipilih dan dipakai untuk mengendalikan hama wereng. Sebagai pola materi nabati yang dapat dipakai untuk mengendalikan wereng yakni daun nimba, mindi dan tembakau.
  9. Penggunaan pestisida kimia secara selektif. Perlu digaris bawahi bahwa Pengendalian Hama Secara Terpadu tidak berarti mengharamkan pestisida. Pengendalian dengan Pertisida boleh dilakukan manakala serangan wereng sudah melampaui ambang kendali. Sebelum kita membeli pestisida yang akan kita aplikasikan pada tanaman padi kita harus baca dulu label pestisida tersebut, apakah pestisida tersebut benar-benar dapat dipakai pada tanaman padi. Karena banyaknyaa pilihan pestisida di kios pertanian menciptakan kita kadang gundah memilihnya. Dan satu lagi yang berdasarkan Mas Par perlu diperhatikan, biasanya petani kurang sempurna cara penyemprotannya. Lalu bagaimana yang sempurna ? Kita tunggu artikel Mas Par yang akan datang…….   Insya Allah akan membahas tehnik penyemprotan hama wereng.

Mas Par yakin rekan-rekan gerbang pertanian sudah tahu semua apa yang telah Mas Par tulis diatas, artikel tersebut hanya sebagai pengingat saja. Semoga dapat bermanfaat dunia dan akherat goresan pena singkat dari Mas Par ini.

 

Sukses Buat Petani Indonesia !!

          Mas Par

Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Jambu Air Terpopuler Di Indonesia

Jambu air yakni salah satu jenis buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut Mas Par gerbang pertanian selain rasanya yang manis, kesejukan jambu air sangat menjadi pengecap selalu ketagihan. Katanya, jambu air itu berasal dari daerah Indo-Cina dan Indonesia ini terbukti dari banyaknya jenis jambu air yang tumbuh subur di Indonesia. Bukan hanya jenisnya tetapi memang tanaman jambu air sangat banyak ditemukan di daratan nusantara ini.   Jambu air berbentuk menyerupai lonceng di pecahan ujungnya terdapat mahkota atau kelopak buah. Warna buah ini bermacam-macam mulai dari putih, hijau, hijau kekuningan, merah muda, merah terang, hingga merah gelap. Kulit pecahan luarnya mengkilap menyerupai dilapisi lilin. Daging buahnya berwarna putih mengandung banyak air dan permukaan pecahan dalamnya menyerupai busa. Sejarah Jambu Air   Jambu air yakni tanaman buah tropis yang berasal dari daerah Asia Tenggara, banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Nama jambu air dipakai unt

Tani Wangsit Sukses - Cara Abnormal Para Petani Kaya Hidup Cerah Sejahtera

Dulu waktu saya masih kuliah, saya begitu 'jijik' (maaf) melihat kegilaan mereka, mual rasanya melihat cara kerja mereka. Bayangkan tiap inci tanah mereka begitu diperhitungkan, begitu berharga. Orang biasa mah buat pagar ya ditanami tumbuhan pagar, bisa pula pakai pagar bambu, pakai kawat berduri atau ditembok sekalian. Namun mereka memagari tanamannya dengan tumbuhan jeruk keprok yang berbuah lebat, dan mempersilahkan kalau ada yang mau. Pencuri mana yang masih tega masuk, lihat ranumnya buah jeruk di pagar? Mereka juga menanam tumbuhan tumpang sari dengan tumbuhan semusim, hasil panennya dibagikan begitu saja ke para tetangga sekitar....... Hidup ini rasanya begitu lezat buat mereka dan memang terbukti lezat kok. Dengan cara asing di atas saja.......kayaknya duduk kasus keamanan kebun yg menjadi 'sumber kejengkelan' kita sudah teratasi.  Yang paling asing lagi ialah memakai modal orang lain: tangan orang lain, tanah orang lain, pikiran orang lain dan tentu saja uang

Manfaat Lengkap Dari Srikaya (Buah, Daun, Biji, Kulit, Kayu Dan Akar)

Halo sobat tani !!  Jumpa lagi dengan Mas Par. Kemarin sore Mas Par dan anak memetik buah srikaya yang tumbuh dalam pot bejana (kata orang ialah tabulapot). Tidak terasa sudah hampir satu tahun pohon srikaya itu Mas Par pelihara dan Alhamdulillah sudah sanggup memetik dan mencicipi manisnya buah srikaya yang katanya teman ialah srikaya australia. Tanaman srikaya ini saya beli dari rekan pecinta tumbuhan buah dalam pot, ia menyampaikan kalau srikaya ini rasanya anggun dan sanggup besar dengan bobot lebih dari 1 kg/ buah. Dan ternyata benar, walaupun belum hingga 1 kg tapi buah pertama dari tumbuhan Mas Par hampir 1 kg beratnya. Gambar : Buah pertama dari tumbuhan srikaya australia milik Mas Par yang ditaman dengan sistem tabulapot. Dan rasanya memang benar-benar anggun sekali dengan aroma wangi khas srikaya. Mas Par makan berlima saja sudah tidak mengecewakan mengenyangkan perut. Setelah Mas Par simpulan menyantap srikaya yang anggun tersebut Mas Par jadi ingin tau bahu-memba