Salam Pertanian !! Dalam kesempatan kali ini Mas Par akan membuatkan tips dengan rekan-rekan Gerbang Pertanian yang ingin menanam cabai secara organik akan tetapi hanya mempunyai lahan sempit. Budidaya cabai dalam polibag atau pot sebagai solusinya. Tanaman cabai yang tumbuh subur dalam pot sanggup dipakai sebagai hiasan halaman atau teras rumah.
Cabai yang tumbuh subur secara organik sanggup kita gunakan untuk keperluan memasak sendiri dan sisanya sanggup kita bagi ke tetangga. Bahkan kalau kita menanam hingga ratusan polibag kita sanggup menjual hasil panen kita. Jika kita menanam secara benar, produksi budidaya cabai organik dalam polibag tidak kalah dengan yang ditanam dilahan. Justru berdasarkan pengalaman Mas Par menanam cabai organik dalam polibag atau pot lebih gampang pengelolaannya dalam hal pemupukan maupun pengendalian hama penyakit.
Hal-hal yang perlu kita persiapkan sebelum kita menanam cabai organik dalam pot/ polibag adalah:
- Polibag atau pot yang tidak terlalu kecil minimal diameter 25 cm, kalau cabai rawit harus lebih besar lagi lebih dari 35 cm
- Media tanam berupa tanah yang telah dicampur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1
- Ember dan gayung/ gembor.
- Handsprayer
- Benih cabe
- Pestisida organik (beberapa telah Mas Par tulis pada artikel yang lalu)
- Pupuk organik cair menyerupai Solbi agro, sanggup juga kita gunakan MOL /mikroorganisme lokal. Juga telah Mas Par tulis beberapa jenis MOL dan fungsinya.
Cara Penanam cabai organik dalam pot/ polybag :
- Semai dulu biji cabai yang telah kita persiapkan. Benih cabai sanggup kita beli di kios pertanian atau menciptakan sendiri dengan mensortir cabai yang bagus, kita ambil bijinya kemudian kita kering anginkan. Penyemaian sanggup kita lakukan di pot, polybag atau tempayan serta wadh yang lain.
- Sementara menunggu bibit cabai siap sebaiknya kita persiapkan media semai dalam polybag atau pot. Jangan lupa tanahnya kita campur dengan pupuk organik dengan perbandingan 1 : 1. Setelah itu media kita siram dengan PGPR.
- Setelah berdaun lima (kira-kira umur 3-5 minggu) cabai kita tanam dalam media polybag atau pot yang telah kita persiapkan. 2-3 hari sebelum kita tanami bibit cabai media tanam dalam polybag sebaiknya kita siram dengan larutan MOL hingga basah
- Setelah kita tanam sebaiknya polybag/ pot kita letakkan di daerah yang teduh hingga kira-kira 1 minggu, gres kita tempatkan pada lokasi yang sanggup cahaya penuh. Jangan letakkan daerah yang teduh terus, nanti tanaman cabai akan mengalami etiolase (panjang dan lemas tapi buah sedikit).
- Rawat tanaman cabai secara hati-hati, siram kalau tanahnya kering dan minimal 1 ahad sekali kita siram dengan MOL dan kita semprot dengan pestisida nabati yang dengan gampang sanggup kita buat sendiri.
- Buang tunas air/ tunas yang tumbuh di bawah cabang pertama.
- Amati adanya serangan hama dan penyakit, kalau terjadi tanda-tanda serangan harus cepat kita atasi secara mekanik (kita ambil hama dan daun yang terjangkit tersebut, kemudian kita pisahkan tanaman yang sehat dan yang sakit semoga gampang dalam pengelolaan hama maupun penyakit). Jika animo kemarau sebaiknya sering disiram daunnya untuk mengurangi serangan kutu, sebaliknya kalau animo hujan harus kita perjarang tanaman cabai kita semoga tidak terlalu rimbun.
- Tunggu hingga tanaman cabai berbuah dan sanggup kita petik serta kita nikmati pedasnya.
Sebelumya Mas Par minta maaf kalau tips yang Mas Par tulis ihwal budidaya cabai organik dalam polybag/ pot di Gerbang Pertanian ini tidak terlalu mendetail. alasannya ialah kalau terlalu mendetail namanya bukan ngeblog lagi tetapi menulis buku. Sebenarnya Mas Par juga berniat menampilkan foto-foto tanaman cabai organik dalam polybag/ pot yang telah Mas Par tanam dan telah berbuah, tetapi kabel data kamera saya ketriwal/ hilang belum ketemu jadi gagal deh. Semoga artikel ini sanggup bermanfaat bagi petani Indonesia dan masyarakat kota maupun desa yang hobi dengan tanaman cabe.
Sukses Pertanian Indonesia !!
Mas Par
Comments
Post a Comment