Skip to main content

Gejala Serangan Ulat Dan Belalang Apa Bedanya

Halo sahabat tani !!  Beberapa hari kemarin flora padi Mas Par terkena serangan belalang dan ulat penggulung daun. Jumlahnya hampir sama banyak dan begitu merata disetiap tanaman. Mungkin sebab lahan sebelah yang udah panen duluan sehingga banyak sekali macam hama migrasi ke sawah Mas Par. Tapi begitulah petani, harus selalu siap mengembangkan entah rela atau tidak harus selalu ikhlas.

Satu persatu daun Mas Par amati untuk membedakan tanda-tanda serangan hama ulat dan belalang. Dan dari pengamatan Mas Par ternyata tanda-tanda serangan antara belalang penggerek daun dan ulat penggerek daun itu berbeda gejalanya. Tapi bukan walang sangit loh…. atau ulat grayak yang suka memotong malai ya…..

 

Inilah gambar bekas gerekan belalang

 Beberapa hari kemarin flora padi Mas Par terkena serangan belalang dan ulat penggulung  GEJALA SERANGAN ULAT DAN BELALANG APA BEDANYA 

Kalau yang ini bekas gerekan ulat daun.

 Beberapa hari kemarin flora padi Mas Par terkena serangan belalang dan ulat penggulung  GEJALA SERANGAN ULAT DAN BELALANG APA BEDANYA

Setelah anda melihat kedua gambar diatas, kemudian niscaya membandingkan. Apa bedanya ……..

yah, benar……

Kalau belalang menyerangnya dengan memakan/ menggerek daun dari pinggir (gambar pertama) sedangkan jikalau ulat biasanya menggerek dari tengah daun dan kadangkala menyisakan kulit ari daun tersebut (gambar kedua). Hal ini biasanya juga terjadi pada daun flora yang lain sperti daun cabai.

Seperti gambar dibawah ini, beberapa ulat grayak yang menyerang daun flora cabe Mas Par

 Beberapa hari kemarin flora padi Mas Par terkena serangan belalang dan ulat penggulung  GEJALA SERANGAN ULAT DAN BELALANG APA BEDANYA

Semoga sedikit isu dari Mas Par di Gerbang Pertanian ini dapat bermanfaat bagi petani Indonesia.

 

Sukses Petani Indonesia

        Mas Par

Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Jambu Air Terpopuler Di Indonesia

Jambu air yakni salah satu jenis buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut Mas Par gerbang pertanian selain rasanya yang manis, kesejukan jambu air sangat menjadi pengecap selalu ketagihan. Katanya, jambu air itu berasal dari daerah Indo-Cina dan Indonesia ini terbukti dari banyaknya jenis jambu air yang tumbuh subur di Indonesia. Bukan hanya jenisnya tetapi memang tanaman jambu air sangat banyak ditemukan di daratan nusantara ini.   Jambu air berbentuk menyerupai lonceng di pecahan ujungnya terdapat mahkota atau kelopak buah. Warna buah ini bermacam-macam mulai dari putih, hijau, hijau kekuningan, merah muda, merah terang, hingga merah gelap. Kulit pecahan luarnya mengkilap menyerupai dilapisi lilin. Daging buahnya berwarna putih mengandung banyak air dan permukaan pecahan dalamnya menyerupai busa. Sejarah Jambu Air   Jambu air yakni tanaman buah tropis yang berasal dari daerah Asia Tenggara, banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Nama jambu air di...

Tani Wangsit Sukses - Cara Abnormal Para Petani Kaya Hidup Cerah Sejahtera

Dulu waktu saya masih kuliah, saya begitu 'jijik' (maaf) melihat kegilaan mereka, mual rasanya melihat cara kerja mereka. Bayangkan tiap inci tanah mereka begitu diperhitungkan, begitu berharga. Orang biasa mah buat pagar ya ditanami tumbuhan pagar, bisa pula pakai pagar bambu, pakai kawat berduri atau ditembok sekalian. Namun mereka memagari tanamannya dengan tumbuhan jeruk keprok yang berbuah lebat, dan mempersilahkan kalau ada yang mau. Pencuri mana yang masih tega masuk, lihat ranumnya buah jeruk di pagar? Mereka juga menanam tumbuhan tumpang sari dengan tumbuhan semusim, hasil panennya dibagikan begitu saja ke para tetangga sekitar....... Hidup ini rasanya begitu lezat buat mereka dan memang terbukti lezat kok. Dengan cara asing di atas saja.......kayaknya duduk kasus keamanan kebun yg menjadi 'sumber kejengkelan' kita sudah teratasi.  Yang paling asing lagi ialah memakai modal orang lain: tangan orang lain, tanah orang lain, pikiran orang lain dan tentu saja uang ...

Pengendalian Hama Wereng Secara Terpadu

Halo teman tani !!  Di awal tahun 2014 ini kawasan Mas Par kembali heboh oleh serangan hama wereng. Walaupun belum hingga kondisi terjangkit tapi menciptakan petani jadi agak panik. Bukan hanya petani, PPL dan POPT dan Mantri tani juga ikut melibatkan instansi mereka (Bapelluh & KP dan Dinas pertanian Kabupaten Banyumas) untuk bantu-membantu mengendalikan hama tersebut. Dan Alhamdulillah, tidak sia-sia, sekarang hama wereng sudah mereda. Hama wereng merupakan salah satu hama yang sangat ditakuti petani sesudah hama tikus. Menurut Mas Par, para petani menganggap jika hama wereng sangat sulit dikendalikan, hal ini disebabkan lantaran para petani biasanya mengetahui/ mengenal serangan wereng sesudah terjadi serangan parah. Tanaman padi telah memerah bahkan sudah terlanjur kering. Memang benar jika sudah terlanjur padi memerah/ mengering hama wereng niscaya sangat sulit di kendalikan.   Menurut Mas Par, sebetulnya ada beberapa tip pengendalian hama wereng secara terpa...