Skip to main content

Pupuk Organik Cair Penghemat Pupuk Kimia

Halo teman tani !! Resep Pupuk Organik Cair (POC) Penghemat Pupuk Kimia Ini saya dapatkan dari seorang dosen ilmu tanah UNSOED Purwokerto berjulukan Bp.Ir. Ismail (maaf bila saya salah menulis gelarnya). Beliau seorang dosen ilmu tanah yang sudah berpengalaman (senior). Alhamdulillah dia mau mengembangkan dengan rekan-rekan Gerbang Pertanian semua. Resep terseut sudah diuji coba oleh dia pada tanaman padi di beberapa musim.

Pada tanaman padi dengan memakai pupuk orgaik cair tersebut, sanggup mengurangi penggunaan pupuk kimia (urea, Sp36, Ponska, ZA, dll)  hingga 50 %. Maksudnya dari hasil percobaan dia tanaman padi yang dipupuk dengan POC tersebu + kimia 50% jadinya lebih anggun daripada tanaman padi yang dipupuk dengan  kimia saja dengan takaran 100%.  Jika dipakai pada tanaman hortikultura (cabai, tomat, terong, kacang panjang, gambas dll) kemungkinan sanggup lebih menghemat pupuk kimia lagi.

Jika rekan-rekan Gerbang Pertanian ingin mencoba resep pupuk organik cair untuk menghemat pupuk kimia tersebut silahkan lanjutkan membaca goresan pena Mas Par perihal bahan, alat dan cara penggunaannya dibawah ini hingga selesai.

Bahan Pupuk Cair Penghemat Pupuk Kimia :

  1. 300 kg kotoran kambing
  2. 500 kg jerami
  3. 100 kg arang sekam
  4. 100 kg dedak/ bekatul
  5. 300 gr sulfur
  6. 17 kg daun lamtoro/ kacang-kacangan
  7. 6 kg daun sirsak
  8. 2,5 kg tetes/ gula
  9. 1 lt Em4/ mikroorganisme
  10. Air higienis secukupnya

Alat-alat yang digunakan :

  1. Water toren atau terpal sebagai wadah
  2. Aerator 45 lt/ menit dan selangnya

 Penghemat Pupuk Kimia Ini saya dapatkan dari seorang dosen ilmu tanah UNSOED Purwokerto b PUPUK ORGANIK CAIR PENGHEMAT PUPUK KIMIA

Cara Membuat Pupuk Cair Penghemat Pupuk Kimia :

  1. Cincang daun lamtoro dan daun sirsak
  2. Masukkan semua materi ke dalam water turen atau terpal yang sudah dibuat kolam
  3. Masukkan air higienis hingga kondisi macak-macak
  4. Beri udara dengan aerator hingga terjadi fermentasi aerob
  5. Biarkan selama 30 hari
  6. Ambil airnya dengan cara di saring
  7. Gunakan ampasnya untuk pupuk organik padat

Cara Menggunakan Pupuk Cair Penghemat Pupuk Kimia :

  1. Cairan hasil fermentasi di semprotkan ke seluruh bab tanaman dengan perbandingan 1 : 10 (10 bab air dan 1 bab poc)
  2. Semprotkan dikala sore hari cuaca cerah
  3. Semprotkan dikala umur 15, 30, 45 dan 60 hst
  4. POC ini juga sanggup dipakai untuk hidroponik
  5. Dengan memakai POC ini sanggup mengurangi penggunaan pupuk kimia hingga 50 %

Resep atau formula tersebut berdasarkan Mas Par belum baku, masih sanggup dikembangkan dan dimodifikasi. Menurut Bpk Ismail, pupuk organik tersebut telah diuji di laboratorium terpadu Unsoed dan jadinya tidak mengecewakan lengkap unsur hara makro dan mikronya, cuma sayangnya Mas Par lupa menanyakan berapa total kandungannya. 

Selamat mencoba, mudah-mudahan goresan pena Mas Par yang berjudul cara menciptakan pupuk organik cair untuk menghemat penggunaan pupuk kimia tersebut sanggup bermanfaat dunia akherat bagi kita semua. Amiin.

 

Salam sukses buat petani Indonesia

           Mas Par

Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Jambu Air Terpopuler Di Indonesia

Jambu air yakni salah satu jenis buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut Mas Par gerbang pertanian selain rasanya yang manis, kesejukan jambu air sangat menjadi pengecap selalu ketagihan. Katanya, jambu air itu berasal dari daerah Indo-Cina dan Indonesia ini terbukti dari banyaknya jenis jambu air yang tumbuh subur di Indonesia. Bukan hanya jenisnya tetapi memang tanaman jambu air sangat banyak ditemukan di daratan nusantara ini.   Jambu air berbentuk menyerupai lonceng di pecahan ujungnya terdapat mahkota atau kelopak buah. Warna buah ini bermacam-macam mulai dari putih, hijau, hijau kekuningan, merah muda, merah terang, hingga merah gelap. Kulit pecahan luarnya mengkilap menyerupai dilapisi lilin. Daging buahnya berwarna putih mengandung banyak air dan permukaan pecahan dalamnya menyerupai busa. Sejarah Jambu Air   Jambu air yakni tanaman buah tropis yang berasal dari daerah Asia Tenggara, banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Nama jambu air di...

Cara Mematikan Pohon Besar

Halo teman tani !!! Mohon maaf jikalau judul artikel yang akan Mas Par tulis kali ini kelihatan sadis. Tapi bahasa yang lebih halus apa lagi ya ? jikalau menggunakan kata membunuh malah lebih sadis lagi. Pokoknya goresan pena ini bertemakan cara mematikan pohon-pohon besar atau pohon-pohon yang sulit terjangkau alasannya tumbuh diatas tembok rumah kita. Seringkali kita mengalami bencana adanya pohon yang melekat di dinding atau di tembok rumah kita yang posisinya terlau tinggi dan sudah berkali-kali kita pangkas akan tetapi tetap tumbuh lagi. Caranya sangat gampang dan sudah Mas Par praktekkan/ coba dua kali dan jadinya sangat manjur. Yang pertama Mas Par gunakan untuk mematikan pohon besar yang tumbuh di trotoar jalan raya yang tidak dirawat oleh pemerintah sehingga membahayakan pengguna jalan.  Mau ditebang warga sekitar tetapi pada takut alasannya pohonnya sangat besar dan daunnya sangat lebat. Setelah satu ahad diberi perlakuan oleh Mas Par pohon yang gagah perkasa itu d...

Pupuk Dan Pestisida Khusus Tanaman Padi

Halo sahabat tani !!!  Kalau kita rasakan ketika ini kendala para petani padi sangatlah banyak. Rusaknya tanah sehingga mengakibatkan miskin hara (unsur hara makro dan mikro) yaitu salah satu faktor tersebut. Selain itu serangan hama penyakit padi yang semakin berat dan semakin komplek juga menambah kesulitan petani dalam menanam padi.  Dimulai dari hama keong mas yang merusak tumbuhan padi muda, yang mengharuskan kita  untuk menyulami tumbuhan yang mati. Hama sundep dan beluk (penggerek batang padi) seringkali menurunkan produksi hingga 70 %. Hama wereng juga lebih dasyat lagi, seringkali menciptakan petani gagal panen (puso). Hama ulat daun dan walang sangit juga nggak mau kalah bersaing dengan hama lain, ikut juga ambil potongan menyerang daun dan bulir yang gres mengisi. Belum lagi penyakit kresek (hawar daun bakteri) yang bisa menurunkan produksi hingga 60 %. Dan simpulan jawaban ini penyakit blast (penyakit patah leher atau teklik) juga bisa menggagalkan panen. S...