Halo teman tani !! Suatu jamur atau basil kalau meyerang suatu tumbuhan niscaya akan menunjukkan tanda-tanda tertentu, Gejala yang ditunjukkan tumbuhan yang satu dengan yang lain niscaya berbeda walaupun penyebab penyakitnya sama. Oleh alasannya ialah itu rekan-rekan sobat tani terkadang resah untuk mendetekti tanda-tanda tumbuhan kalau anda gres pertama kali membudidayakan tumbuhan tersebut.
Oleh alasannya ialah itu perlu dipelajari dan dipahami secara menyeluruh semua aspek pertumbuhan tumbuhan dan cara mengatasi kendalanya sebelum kita budidayakan sehingga kalau di ketika kita membudidayakan suatu tumbuhan mengalami hambatan tersebut kita sudah siap sedia. Kalu perlu malah sebelum terjadi hambatan kita sudah dapat mencegahnya.
Namin kebanyakan petani Inbdonesia termasuk Mas Par kurang sabar untuk melaksanakan hal tersebut. Tandur ya tandur baen…… dan ketika di tengah jalan menemui hambatan gres gendadapan/ kelabakan.
Kita ambil pola perihal hama keong mas pada tumbuhan padi. Hampir setiap ekspresi dominan di tempat Mas Par niscaya ada serangan hama keong mas ini namun setiap awal tanam kita selalu kelabakan mengahadapinya.
Sebetulnya kalau kita dapat mengantisipasi hama ini secara dini, namun seringkali kita enggan melakukannya. Kita lebih suka nyulami/ nanjangi berkali-kali padi yang telah dimakan keong daripada menciptakan susukan atau got disekeliling petakan sawah kita untuk menjebak keong ini. Padahal jelas-jelas acara nyulami atau nanjangi itu lebih melelahkan dan harus dilakukan berkali-kali.
Dalam mengatasi hama atau penyakit tumbuhan kita terkadang dihadapi dilematika antara pencegahan apa pengendalian. Pencegahan dilakukan sebelum ada serangan hama atau penyakit sedangkan pengendalian kita lakukan sehabis ada tanda atau tanda-tanda serangan.
Kalau berdasarkan Mas Par kedua hal tindakan tersebut tidak dapat kita pisahkan satu dengan yang lain. Intinya sebelum kita mengendalika hama atau penyakit sebaiknya kita melaksanakan pencegahan terlebih dahulu. hal ini perlu dilakukan biar dalam pengendalian terhadapnya kita tidak terlalu keteteran.
Oleh alasannya ialah itu kita harus mengetahui semua pertumbuhan tumbuhan kita sebelum kita membudidayakannya. alasannya ialah biasanya dalam setiap ekspresi dominan kita akan menemui hambatan gres yang harus kita hadeapi secara otodidak.
Disinilah bedanya petani gres dan petani yang sudah kawakan. Petani gres niscaya terkadang masih ragu dalam menghadapi kendala-kendala dilapangan. Sedangkan petani yang sudah kawakan niscaya akan mantab dalam menghadapai kendala-kendala tersebut alasannya ialah mereka sudah pernah menghadapi hambatan yang sama.
Oleh alasannya ialah itu Mas Par menyarankan kepada para rekan-rekan yang gres berkecimpung di dunia pertanian silahkan mencar ilmu atau bertanya kepada petani yang sudah berpengalaman di tempat anda sebelum menanam jenis tumbuhan tertentu. Tanyakan semua faktor yang dapat mengakibatkan produksi maksimal, juga tanyakan semua hambatan yang ada dan bagaimana cara mengatasinya. Sebenarnya inilah kunci sukses sebelum bertani, oleh alasannya ialah itu kalau ingin sukses bertani silahkan lakukan apa yang Mas Par tulis diatas. Dan doa Mas Par semoga :
Mas Par
Comments
Post a Comment