Halo teman tani !! Sebagai petani penggunaan pestisida yang sempurna sasaran dan sempurna ekonomi tentun menjadi syarat mutlak supaya mendapat hasil yang maksimal. Untuk bisa menentukan ketepatan pemakaian pestisida kita harus mempunyai pengetahuan dan pengalaman dalam bidang pestisida tersebut. Bukan hanya sekedar baca brosur di kemasan atau membaca iklan di majalah atau koran. lantaran kita tahu bahwa yang namanya iklan dan kemasan kadang bisa membohongi kita. Baca goresan pena Mas Par di Gerbang Pertanian pada artikel sebelumnya yang berjudul
Kita mengetahui kalau virtako (insektisida superior produk dari PT Syngenta) ini sangat ampuh mengendalikan beberapa hama pada beberapa komoditas. Menurut Marsudi, Product Manager Insektisida, virtako produk terbaru yang gres saja diluncurkan ini sangat superior dibandingkan insektisida yang telah beredar di pasaran. Misalnya, terbukti sangat efektif mengendalikan hama-hama utama pada tanaman padi, yaitu: sundep, beluk, wereng, hama putih palsu dan ulat penggulung daun. sehingga niscaya lebih efisien dari segi biaya, waktu dan mudah dalam aplikasinya lantaran satu kali semprot bisa mengendalikan banyak sekali hama utama pada tanaman padi” katanya menambahkan.
Gambar : Insektisida superior virtako 300 sc produk dari PT syngenta
Bukan hanya itu saja, saat para petani Kawarang, Jawa Barat mencoba menggunakan virtako, mereka menemukan bahwa tanaman padinya tumbuh lebih subur menghijau. Hal itu disebabkan lantaran tanaman padi terbebas dari serangan hama sesudah menggunakan virtako, maka tanaman padi akan tumbuh lebih sehat sehingga produksi akan lebih meningkat, lanjut Marsudi.
Insektisida dengan materi aktif KLORANTRANILIPROL 100 gr/L + THIAMETHOKSAM 200 gr/L ini mempunyai cara kerja sistemik dan kontak.
Tetapi keampuhannya ini juga harus diimbangi dengan harga yang tidakl murah, harga virtako yang 100 ml sudah sekitar Rp. 200.000 sedangkan yang 50 ml sekitar Rp.100.000.
Kalau Prevathon gimana ?
Gambar : Insektisida prevathon 50 sc produk dari PT Dupont
Prevaton sebuah insektisida keluaran dari PT Dupont ini mempunyai materi aktif yang hampir sama dengan virtako ialah KLORANTRANILIPROL 50 gr/L. Coba anda cermati berapa % kah kandungan materi aktifnya ? hanya setengah dari virtako ialah hanya 50 gr/ l. Selain itu pada prevathon juga tidak mengandung THIAMETHOKSAM 200 gr/L ini berarti kalau prevathon tidak bisa untuk mengendalikan hama jenis kutu-kutuan ibarat wereng. Tetapi prevathon mempunyai kelebihan disisi harga ialah hanya sekitar Rp.100.000 yang kemasan 250 ml. Cara kerja juga sama sistemik dan kontak.
Lalu pilih mana antara virtako 300 sc dan prevathon 50 sc ?
Dalam mengendalikan hama pada tanaman tentu kita harus mengenal hama apa yang akan kita kendalikan. Jika yang menyerang hanya sundep/ beluk atau ulat putih palsu atau ulat grayak kita bisa menggunakan prevathon. Tetapi kalau pada tanaman kita diserang banyak jenis hama, kita sebaiknya menggunakan virtako sekalian semoga irit di ongkos dan tenaga.
Demikian sedikit ulasan dari Mas Par di Gerbang Pertanian ihwal virtako 300 sc dan prevathon 50 sc, semoga anda semakin bijaksana dalam menentukan pestisida. Semoga artikel ini bisa bermanfaat bagi kita semua.
Mas Par
Comments
Post a Comment