Skip to main content

Fungisida Dan Bakterisida Generasi Terbaru

Ilmu dan teknologi tidak akan stagnan akan tetapi selalu berkembang, demikian juga dengan ilmu tehnik pengendalian penyakit tanaman.  Pertama kali fungisida dikenal dan dipakai masih memakai bahan-bahan kimia anorganik ibarat sulfur (belerang) dan tembaga.  Itu yakni generasi pertama perkembangan fungisida. Selanjutnya generasi kedua yakni ditandai dengan pengendalian penyakit tumbuhan dengan penggunaan bahan-bahan kimia golongan karbamat. Sampai ketika ini sudah banyak sekali jenis fungisida yang beredar dipasaran dengan cara kerja yang bermacam-macam. Mas Par sendiri juga tidak tahu sudah masuk generasi berapa kini ini. Hanya para mahir fungisida yang mengetahuinya.

Penggolongan Fungisida Berdasarkan Cara Kerjanya

Menurut gosip yang aku peroleh dari riset PT. Bayercropscience biasanya kalau fungisida sistemik mempunyai kemampuan mencegah (protektif) dan mempunyai kemampuan menghentikan (curatif) serangan jamur. Namun sayang fungisida sistemik mempunyai spektrum yang sangat sempit, artinya hanya mempunyai kemampuan mengendalikan beberapa jenis jamur saja. Itu disebabkan lantaran fungisida sistemik mempunyai cara kerja monoside inhibitor yaitu hanya satu cara penyerangan terhadap jamur. Berbeda dengan fungisida kontak biasanya mempunyai spektrum yang luas (bisa untuk majemuk jenis jamur) lantaran mempunyai kemampuan multiside inhibitor, yaitu beberapa cara menghentikan serangan jamur. Namun sayang fungisida kontak hanya mempunyai kemampuan mencegah (protektif) saja tanpa mempunyai kemampuan menghentikan atau menyembuhkan (curatif) serangan jamur. Artinya bila tumbuhan sudah terjangkit penyakit tidak akan bisa disembuhkan oleh fungisida kontak. Sebaliknya fungisida sistemik mempunyai kemampuan menyembuhkan tumbuhan yang sudah terjangkit penyakit.

Generasi Terbaru Fungisida

Dulu Mas Par berfikir kalau untuk mengendalikan penyakit tumbuhan harus dengan cara membunuh atau menghancurkan jamur penyebab penyakit tersebut. Namun anutan tersebut sudah mulai berubah sejak ditemukannya materi aktif yang bisa merangsang tumbuhan untuk memproduksi zat-zat pertahanan (antibody) untuk melawan penyakit. Dengan zat-zat tersebut tumbuhan akan mempunyai kekebalan secara alami sehingga bisa menghentikan serangan jamur penyebab penyakit. Contoh materi aktif tersebut yakni Asilbenzolar-S-metil. Kelebihan materi aktif tersebut adalah  bisa mencegah serangan penyakit dengan cara merangsang terbentuknya sistem antibody dari badan tumbuhan itu sendiri. Inilah generasi terbaru dari fungisida.

Blocker yakni Fungisida Generasi Terbaru

Blocker yakni salah satu jenis fungisida generasi terbaru yang bisa mengeblok atau memblokir atau menghentikan serangan penyakit tumbuhan dengan cara kerja yang unik. Menurut gosip yang aku peroleh dari team riset blocker, fungisida ini bekerja dengan cara menawarkan rangsangan kepada tumbuhan untuk membentuk antibody (tanaman akan mengeluarkan zat untuk melawan penyakit tersebut). Hampir sama dengan ZPT (Zat Pengatur Tumbuh), kalau ZPT yakni hormon dikeluarkan tumbuhan untuk keperluan mempercepat pertumbuhan tumbuhan akan tetapi kalau hormon antibody dikeluarkan dari dalam badan tumbuhan untuk melawan serangan penyakit.

BLOCKER FUNGISIDA DAN BAKTERISIDA GENERASI TERBARU



Kelebihan Fungisida Blocker

Hasil dari penelitian atau uji coba,  Blocker mempunyai kemampuan mencegah atau melindungi tumbuhan dari serangan penyakit (protektif)  selain itu blocker juga mempunyai kemampuan menghentikan serangan penyakit yang sudah terlanjur menyerang tumbuhan (kuratif).  Blocker mempunyai spektrum yang luas  sehingga bisa untuk mengendalikan serangan aneka macam macam jenis jamur bahkan bisa untuk menghentikan serangan bakteri. 
Menurut team risetnya, Cara kerja Blocker sangatlah unik. Ketika 2-3 ml Blocker dilarutkan dalam 1 liter air higienis kemudian disemprotkan ke tumbuhan yang terjangkit penyakit maka ion-ion dari larutan tersebut akan segera terserap melalui daun, batang bahkan akar tanaman. 24 jam sehabis larutan Blocker disemprotkan, ion-ion Blocker tersebut akan menawarkan rangsangan pada tumbuhan biar mengeluarkan zat antibody untuk menghentikan serangan penyakit pada badan tumbuhan tersebut. Perlawanan biasanya terjadi sekitar 2-3 hari. Setelah 3-4 hari bisanya serangan jamur dan basil akan terhenti.

Blocker Adalah Fungisida Dan Bakterisida

Beberapa pola penyakit pada tumbuhan yang sudah diuji coba dilapang dan berhasil disembuhkan oleh Blocker yakni :
  1. Penyakit bulai pada tumbuhan jagung yang disebabkan oleh jamur Peronosclerospora maydis
  2. Penyakit patek (antraknosa) pada tumbuhan cabai yang disebabkan oleh jamur Colletotrichum capsici dan jamur Gloeosporium sp.
  3. Penyakit kresek pada tumbuhan padi yang disebabkan oleh basil Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo)
  4. Penyakit bacin daun (hawar daun) pada tumbuhan kentang dan tomat yang disebabkan oleh jamur  Phytophthora infestans
  5. Penyakit lanas (antraknosa) pada tumbuhan bawang merah Collectricum gloeosporiodes dan trotol (bercak ungu) yang disebabkan oleh jamur Altenaria pori
  6. Penyakit bercak daun, kresek, embun bulu (Downy Mildew) pada tumbuhan semangka, melon dan mentimun yang disebabkan oleh jamur Pseudoperenospora cubensis

Selain beberapa jenis penyakit tumbuhan diatas, sebenarnya masih ada beberapa jenis penyakit tumbuhan baik yang disebabkan oleh jamur maupun basil yang bisa dikendalikan oleh Blocker. Namun sayang hingga ketika ini uji cobanya belum selesai.

Blocker Bukan Hanya Melindungi Tanaman

Kelebihan blocker dibanding fungisida yang lain yakni bahwa fungisida tersebut bersifat non toxic pada tumbuhan asalkan dipakai sesuai anjuran. Selain itu Blocker sangat kompatible (cocok) bila dicampur dengan pestisida dan pupuk daun.  Blocker juga mengandung unsur hara P (phospat) 27 %, K (kalium) 21 %, Organik Acid 3 %, serta dilengkapi unsur hara mikro Cu (copper), Mn (manganese), Zn (zinc), B (boron) dan Mo (molybdenum). Sehingga aplikasi Blocker pada tumbuhan cabe, tomat, buncis dan kacang panjang akan meningkatkan kuncup bunga dan buah. Blocker juga akan meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil panen (meningkatkan bobot buah dan buah tidak gampang bacin serta tahan lebih usang dalam penyimpanan). Karena mengandung unsur Kalium tinggi maka dalam aplikasi Blocker dihentikan dicampur dengan pupuk yang mengandung Ca (kalsium).

Jika tumbuhan anda (padi, jagung, cabe, kentang, tomat, bawang merah, melon, semangka, mentimun dll) sedang terjangkit penyakit yang disebabkan oleh jamur atau basil dan anda belum ada solusi untuk mengatasinya Mas Par sarankan memakai Blocker. Yang sudah terbukti ampuh sebagai pengendali penyakit pada tanaman.

Cara Penggunaan Fungisida Dan Bakterisida Blocker

Larutkan Blocker 2-3 ml dalam 1  liter air kemudian semprotkan secara merata pada seluruh potongan tumbuhan ketika pagi hari atau sore hari ketika cuaca cerah. Jika ingin mencampur dengan pestisida lain, sebaiknya larutkan pestisida lainnya dulu, sehabis larut gres campurkan blocker 2-3 ml ke dalam 1 liter larutan pestisida tersebut.

Selama anda memakai Blocker pada tumbuhan yang sedang terjangkit penyakit jamur atau bakteri, maka jangan menawarkan pupuk dengan kandungan unsur hara N (nitrogen) baik melalui daun maupun melalui akar pada tumbuhan tersebut. 

Keterangan : 1 tutup Blocker berisi 30 ml, jadi untuk satu tangki 14 liter cukup pake 1-1,5 tutup.

Cara Pembelian Blocker

Yang memerlukan Blocker silahkan pesan dengan cara SMS ke Mas Par (0896 5131 3234)

Contoh pesan :
Pesan Blocker - 2 botol - kec. Kembang  kab.Jepara
SMS Ke 0896 5131 3234


Mas Par doakan semoga tumbuhan rekan-rekan semua tumbuh sehat tanpa ada serangan penyakit apapun dan bisa berproduksi maksimal. Demikian sekilas info wacana fungisida dan bakterisida generasi terbaru dari Mas Par, semoga bisa menjadi solusi bagi rekan-rekan petani yang tanamannya sedang terjangkit penyakit baik oleh jamur maupun bakteri.  Dan smoga bisa menambah wawasan bagi kita semua, serta bermanfaat dunia akherat bagi kita semua.




           Mas Par

Comments

Popular posts from this blog

10 Jenis Jambu Air Terpopuler Di Indonesia

Jambu air yakni salah satu jenis buah yang sangat digemari oleh masyarakat Indonesia. Menurut Mas Par gerbang pertanian selain rasanya yang manis, kesejukan jambu air sangat menjadi pengecap selalu ketagihan. Katanya, jambu air itu berasal dari daerah Indo-Cina dan Indonesia ini terbukti dari banyaknya jenis jambu air yang tumbuh subur di Indonesia. Bukan hanya jenisnya tetapi memang tanaman jambu air sangat banyak ditemukan di daratan nusantara ini.   Jambu air berbentuk menyerupai lonceng di pecahan ujungnya terdapat mahkota atau kelopak buah. Warna buah ini bermacam-macam mulai dari putih, hijau, hijau kekuningan, merah muda, merah terang, hingga merah gelap. Kulit pecahan luarnya mengkilap menyerupai dilapisi lilin. Daging buahnya berwarna putih mengandung banyak air dan permukaan pecahan dalamnya menyerupai busa. Sejarah Jambu Air   Jambu air yakni tanaman buah tropis yang berasal dari daerah Asia Tenggara, banyak ditemukan di Indonesia dan Malaysia. Nama jambu air dipakai unt

Tani Wangsit Sukses - Cara Abnormal Para Petani Kaya Hidup Cerah Sejahtera

Dulu waktu saya masih kuliah, saya begitu 'jijik' (maaf) melihat kegilaan mereka, mual rasanya melihat cara kerja mereka. Bayangkan tiap inci tanah mereka begitu diperhitungkan, begitu berharga. Orang biasa mah buat pagar ya ditanami tumbuhan pagar, bisa pula pakai pagar bambu, pakai kawat berduri atau ditembok sekalian. Namun mereka memagari tanamannya dengan tumbuhan jeruk keprok yang berbuah lebat, dan mempersilahkan kalau ada yang mau. Pencuri mana yang masih tega masuk, lihat ranumnya buah jeruk di pagar? Mereka juga menanam tumbuhan tumpang sari dengan tumbuhan semusim, hasil panennya dibagikan begitu saja ke para tetangga sekitar....... Hidup ini rasanya begitu lezat buat mereka dan memang terbukti lezat kok. Dengan cara asing di atas saja.......kayaknya duduk kasus keamanan kebun yg menjadi 'sumber kejengkelan' kita sudah teratasi.  Yang paling asing lagi ialah memakai modal orang lain: tangan orang lain, tanah orang lain, pikiran orang lain dan tentu saja uang

Zeolit Kerikil Pembenah Tanah

Halo teman tani !!  Tanah merupakan aset utama dalam budidaya. Tanah sangat menentukan  tingkat pertumbuhan suatau tanaman. Karena begitu pentingnya tugas tanah dalam dunia pertanian maka tidak heran bila dalam kuliah pertanian ilmu tanah akan dipelajari minimal 6 bulan (1 semester). Dalam artikel kali ini Mas Par hanya akan membahas wacana tanah yang sakit dan bagaimana memperbaikinya memakai batuan zeolit. Pupuk Zeolit  Batuan Zeolit Sebagai Salah Satu Alternatif Bahan Pembenah Tanah Kesuburan sanggup digolongkan dalam tiga kelompok yaitu: kesuburan fisika, kimia dan biologi. Untuk mengatasi menurunnya kesuburan tanah ada beberapa cara yang bisa dilakukan. Termasuk dengan cara menunjukkan materi pembenah tanah. Bahan pembenah tanah ini antara lain ialah batuan alami zeolit. Batuan zeolit ialah mineral alami berbahan dasar kelompok alumunium silikat yang terhidrasi logam alkali dan alkali tanah (terutama Na dan Ca). Batuan ini berwama abu-abu hingga kebiru-biruan. Para