Halo teman tani !! Siapa yang tidak kenal cabe, sayur yang harganya nggak pernah murah kini ini. Para petani sangat mendambakan sanggup sukses menanam cabe. Tapi memang menanam cabai itu sulitnya seimbang dengan harganya. Kali ini Mas Par di Gerbang Pertanian akan memosting bukan perihal cara budidaya cabai atau kendala-kendalanya, akan tetapi akan hanya akan memperkenalkan jenis-jenis cabai pedas yang biasa di Indonesia.
Gambar : Salah satu jenis cabai rawit yang harganya selangit (koleksi tanaman Mas Par di atap)
Baik di Indonesia maupun di mancanegara, cabai atau cabai dikenal sebagai hasil panen dari tanaman yang menghasilkan buah cabai dengan rasa pedas, dan sanggup dikategorikan sebagai sayuran atau bumbu. Berbagai macam cabai mempunyai abjad yang berbeda-beda, dilihat dari tingkat rasa kepedasan (dengan satuan Scoville), bentuk, dan warnanya.
Jenis-Jenis cabai
Selain dijadikan adonan materi masakan, macam macam cabai ini mempunyai khasiat untuk kesehatan dan pengobatan. Bagi sebagian masyarakat pecinta pedas, kurang lengkap rasanya kalau kuliner yang dinikmatinya tanpa rasa pedas.
Di dalam buah cabai terdapat kandungan vitamin C dan betakaroten (provitamin A), yang ternyata lebih daripada buah-buahan ibarat mangga, nanas, dan semangka. Bahkan kadar mineralnya terutama kalsium dan fosfor, melebihi kadar mineral yang ada pada ikan segar.
Cabai hijau dan paprika mempunyai kandungan vitamin C yang lebih tinggi. Sedangkan , Kapsaisin merupakan zat yang menciptakan cabai terasa pedas, tersimpan dalam urat putih cabai, tempat melekatnya biji. Kapsaisin ini bersifat stomakik, yakni sanggup meningkatkan nafsu makan.
Sedangkan bijinya mengandung solanine, solamidine, solamargine, solasodine, solasomine dan steroid saponin (kapsisidin). Kapsisidin bekhasiat sebagai anti biotic.
Di banyak propinsi atau kota-kota di Indonesia, maupun di luar negeri, biasanya punya sebutan sendiri-sendiri nama cabai yang umumnya tumbuh dan dikonsumsi. Namun demikian, setiap cabai biasanya mempunyai nama ilmiah sebagai nama internasionalnya. Macam-macam cabai tersebut juga menawarkan dampak rasa dan pewarna alami untuk banyak sekali masakan. Mari kita lihat.
Jenis-Jenis Cabai dilihat dari Bentuk dan Rasanya
No. | Nama Cabai | Karakteristik | Penggunaan |
1 | Cabai gendot | Cabai gendot dikenal sebagai cabai paling pedas, aromanya merupakan perpaduan antara buah dan bunga, warnanya bermacam-macam, ada warna hijau, orange terang, kuning dan orange. | Di sunda, cabai gendot sering dimasak dalam banyak sekali macam tumis-tumisan, juga menu pedas lainnya. |
2 | Cabe Rawit/Cayenne (Capsicum frutescens L.) | Bentuknya kecil, namun mempunyai rasa yang lebih pedas dibandingkan denegan cabai merah besar atau cabai merah keriting. Di Kerala, India, terdapat kuliner tradisional yang memakai cabai rawit dan dinamakan kanthari mulagu. Dalam bahasa Inggris dikenal : | Biasanya dipakai sebagai materi dasar sambal, rujak atau kuliner pedas lainnya. Cabai rawit juga dibentuk menjadi chilli oil. Bisa juga dipakai sebagai perhiasan kuliner gorengan. |
Bird Pepper | Panjang cabai ini tidak lebih dari 2 cm, berwarna tembaga dengan rasa pedas yang mencolok. Dapa dibeli dalam bentuk segar ataupun kering. | Digunakan sebagai materi adonan banyak sekali kuliner pedas. | |
Cabai ceplik | Sering disebut sebagai cabai hijau. Buahnya berbentuk lingkaran panjang dan langsing, lebih besar dari cabai kecil. Rasanya kurang pedas dibandingkan dengan cabai kecil dan cabai putih. | Digunakan sebagai pemberi citarasa pedas pada banyak sekali masakan | |
Cabai domba / Cengek domba | rasanya pedas sekali, apalagi yang warna orange, dan ukurannya lebih besar daripada cabai rawit lainnya. | Cengek domba ummnya dijadikan sambal, bumbu masak, digigit mentah sambil makan gorengan, pengobatan alami ala Cina dan lain-lain | |
Cabai Kathur | Buahnya tumbuh menjulang menghadap langit (ngathur, Jawa red). Warnanya hijau sewaktu muda dan kalau telah masak berwarna merah tua. Karena jumlah bijinya sangat banyak, cabai ini terasa keras. Kadar airnya rendah sehingga sanggup lebih awet, dan sanggup disi | Digunakan untuk banyak sekali macam kuliner pedas | |
Cabai jemprit | Lebih pedas dari cabai rawit lainnya. Bentuknyakecil pendek, ujungnya runcing. | Biasa dipakai menemani penganan gorengan di sunda disebut juga cengek. | |
Cabai putih | Sebenarnya warnanya kuning pucat. Rasanya tidak mengecewakan pedas. Untuk yang ukuran besar dikenal sebagai cabai menado | Banyak dipakai dalam banyak sekali macam kuliner Menado, ibarat tinorangsak. | |
3 | Cabai merah | Bentukmnya ada yang runcing mengerucut, ada pula yang membulat. Kulitnya tebal, rasanya kurang pedas | Sering dipakai sebagai materi baku aneka sambal, saus, dan sebagai adonan kuliner yang tidak terlalu pedas lainnya. |
4 | Cabai hijau | Sebenarnya Cabai hijau itu yaitu cabai merah besar, tapi sudah dipanen dikala masih muda ketika warnanya masih hijau.Rasanya tidak sepedas cabai merah besar atau cabai rawit. | Cabai hijau sering dipakai sebagai adonan masakan, ibarat tumis udang cabai hijau, oseng tempe cabai hijau dan sambal cabai hijau. |
5 | Paprika/Bell Pepper/Sweet Pepper (Capiscum annuum) | Bentuknya ibarat lonceng, besar, tekstur renyah dan keras, bab dalamnya berongga. Dijual dalam keadaan segar dan bubuk. Sedangkan yang debu sanggup menawarkan dampak pedas sedang pada masakan. Paprika mempunyai bermacam-macam warna cantik, yaitu paprika merah, hijau dan kuning | Paprika segar biasanya dicampur untuk materi masakan, salad, adonan pizza, juga untuk mempercantik warna masakan. Rasanya cenderung manis, tapi kalau di masak manisnya akan berkurang. Orang barat sering menggunakannya untuk menciptakan salad dan goulash, |
6 | Cabai keriting /Curly Chili | Bentukanya keriting, kurus dan panjang. Terdapat cabai keriting merah dan cabai keriting hijau. Ukurannya lebih kecil daripada cabai merah besar. | Sering dipakai dalam kuliner Padang/minang, khususnya rendang atau kalio. Masakan yang memakai cabai keriting akan terasa lebih pedas daripada kalau memakai cabai merah. Digunakan juga dalam kuliner kari, cabai bubuk, bumbu balado dan rica-rica |
7 | Cabai Jepang/ Shisitto | bentuk cabai ini beraneka ragam, adayang bentuknya meliuk-liuk. Dari bentuknya cabai ini gampang untuk di kenali. Warnanya hijau renta dan rasa cabai ini tidak terlalu pedas. Banyak ditemukan di swalayan Korea atau Jepang | Karena rasanya tidak terlalu pedas cabai ini menjadi favorit dalam kuliner jepang dan korea. |
8 | Jalapeno | Cabai ini berasal dari Mexico, warnanya hijau renta dan merah, bentuk lebih ibarat peluru. Selain dalam bentuk utuh/ segar biasanya jalapeno juga ada dalam variasi keringnya, yang disebut dengan chipotles. Chipotles yaitu jalapeno yang di asapkan | Dapat dipakai untuk acar, mustar, dimasak memakai Minyak saus, Jalapeno yang diasapkan, Armadillo Eggs yaitu (Daging Bacon Gulung, yang diisi dengan Cabai Jalapeno berisi keju leleh.) |
9 | Cabai jawa | Disebut juga cabai jamu, lada panjang, atau cabai saja (Piper retrofractum Vahl. syn. P. longum), merupakan kerabat lada dan termasuk dalam suku sirih-sirihan atau Piperaceae. Dikenal pula sebagai cabai solak (Madura) dan cabia (Sulawesi). | Digunakan sebagai materi jamu tradisional. |
10 | CHERRY PEPPER / Cayenne chili | Panjangnya 2-3 cm. Warnanya Merah terang, bentuknya tidak beraturan. Sekilas tampak ibarat buah cherry. Rasanya cukup pedas. Dinegaranya India, cabai jenis ini dijual sepanjang tahun. | Sebagai materi adonan acar |
11 | Yellow banana pepper | Bentuknya panjang ibarat pisang. Terdapat dua warna di pasaran, yaitu merah dan kuning. | Sering dipakai untuk menciptakan acar, kaserol, atau pasta. Cabai ini sanggup juga diisi dengan nasi atau daging. |
Nama cabai di daerah-daerah Indonesia yang populer di beberapa kota yaitu cabai dan cengek (Sunda), lombok kakak (Jawa), cabhi (Madura), campli(Aceh) , lasina (Batak Karo) , lado (Minangkabau) , tabia (Bali) ,sebia (Sasak/Lombok) , rica (Menado) , sanggup (Sangir) , lada(Makasar) , siri (Ambon) , maricang (Halmahera) , rica lamo(Ternate Tidore) , maresen (Papua Barat), riksak (Papua Barat)
Ada pula jenis-jenis cabai yang mempunyai tingkat kepedasan yang sangat tinggi dari banyak sekali belahan dunia. Berbagai jenis cabai lainnya yang ada dan populer di dunia adalah, Rocoto, Datil Pepper, Peter Pepper, Chilli Tepin, Bishop Crown Pepper, Red Savina Pepper, Thai Pepper, Cayenne atau Guinea Pepper, Serrano Pepper, Anaheim Pepper, Pimento atau cabai cheri, bhut jolokia, Habanero, dan Cabai Numex Twilight yang berwarna warni dan bermacam-macam bentuk, dan masih banyak lagi.
Demikian tadi beberapa jenis cabai yang umum di Indonesia, mudah-mudahan sanggup bermanfaat bagi kita semua.
Sumber : http://www.kilasdara.com
Sukses Pertani Indonesia !!
Mas Par
Comments
Post a Comment