Halo teman tani !! Pupuk merupakan kebutuhan pokok tumbuhan yang harus dipenuhi oleh petani. Bagi tumbuhan pupuk merupakan cadangan masakan untuk memenuhi stok masakan di dalam tanah. Sehingga jikalau ketersediaan masakan (unsur hara) dalam tanah tidak mencukupi bagi pertumbuhan tumbuhan maka tumbuhan memerlukan pupuk, dan jikalau kebutuhan tersebut tidak dipenuhi makan akan mempengaruhi proses pertumbuhan dan perkembangan tanaman.
Penggolongan jenis pupuk memang beragam berdasarkan versi masing-masing. Penggolongan pupuk dapat dibedakan berdasarkan materi bakunya, pupuk berdasarkan cara membuatnya, pupuk berdasarkan cara aplikasinya dll. Bagi rekan-rekan yang sudah berpengalaman dalam bidang pertanian niscaya sudah tidak absurd lagi menggolongkan pupuk tersebut. Namun kali ini Mas Par akan menggolongkan jenis pupuk berdasarkan kandungannya versi Gerbang Pertanian.
- Pupuk Kimia. Pupuk kimia merupakan pupuk yang diperoleh dari pengolahan secara kimia. Pupuk kimia dibagi menjadi dua kelompok yaitu pupuk tunggal dan pupuk majemuk. Pupuk tunggal. Pupuk tunggal merupakan pupuk yang hanya mengandung salah satu unsur hara makro saja. Sebagai teladan ialah pupuk sumber nitrogen menyerupai urea (CO(NH₂)₂) dan ZA atau amonium sulfat (NH₄)₂SO₄). Kedua pupuk ini bereaksi masam sehingga tidak cocok untuk tanah yanh ber pH rendah. Pupuk sumber phospat ialah SP36 yang mengandung 36% p₂O₅ dan pupuk sumber kalium ialah kalium khlorida atau KCl yang mengandung 45% K₂O, pupuk ini bereaksi masam dan tidak cantik untuk tumbuhan tembakau dan wortel. Pupuk majemuk. Merupakan pupuk yang mengandung unsur N, P dan K. Sebagai teladan ialah pupuk NPK Phonska yang mengandung unsur N : P : K 15% : 15% : 15%. Pupuk ini merupakan pupuk bersubsidi makanya harganya murah. Contoh lain pupuk NPK bersubsidi ialah NPK Pelangi, pupuk pelangi memiliki kandungan N : P : K yang berbeda yaitu 20% : 10% : 10%. Pupuk pelangi lebih tahan dipenyimpanan dan sangat cocok untuk tumbuhan padi alasannya ialah kandungannya N yang lebih tinggi dan agak sukar larut. Contoh pupuk NPK yang tidak bersubsidi ialah NPK Mutiara dan NPK BASF. Kedua pupuk ini merupakan pupuk beragam impor dengan kandungan N : P : K lebih besar yaitu 16% : 16% : 16%. Harga kedua pupuk ini sangat jauh lebih mahal daripada Phonska dan Pelangi, akan tetapi kualitasnya juga jauh lebih baik. Ada juga jenis pupuk beragam yang kandungannya hanya unsur mikro saja, tapi aplikasinya biasanya hanya melalui daun.
- Pupuk Organik. Pupuk organik merupakan pupuk andalan utama petani organik. Pupuk organik diperoleh dari pengolahan bahan-bahan organik (kotoran hewan, bankai hewan, sisa tumbuhan dll). Idealnya kandungan materi organik tanah ialah 5 % dari volume lapisan topsoil (lapisan olah) tanah. Kandungan minimal materi organik pada tanah ialah 2 %. Contoh pupuk organik ialah Petroganik, kompos, pupuk kandang, pupuk pomi dll
- Pupuk Hayati. Pupuk hayati merupakan pupuk kedua sehabis pupuk organik bagi petani organik. Sesuai dengan namanya, pupuk hayati ialah pupuk yang mengandung mikroorganisme agensia hayati yang berkhasiat bagi tanaman. Pupuk hayati sangat ideal dipakai jikalau kandungan materi organik dalam tanah cukup jumlahnya. Karena fungsi pupuk hayati ialah menguraikan materi organik dalam tanah yang bersama-sama merupakan masakan bagi agensia hayati tersebut. Dalam sebuah pupuk hayati biasanya mengandung lebih dari satu jenis agensia hayati. Contoh pupuk hayati ialah EM4, Pomi dll
Demikian goresan pena singkat dari Mas Par di Gerbang Pertanian biar dapat bermanfaat bagi rekan-rekan dan diri Mas Par.
Mas Par
Comments
Post a Comment