Skip to main content

Cara Menghitung Produksi Padi

Halo teman tani !! Mungkin artikel yang akan aku posting kali ini merupakan artikel yang sudah basi. Dalam arti sudah banyak petani yang tahu. Tapi nggak apa-apa goresan pena ini hanya sebagai penangkal lupa untuk Mas Par sendiri aja. 

Sebelum kita memutuskan untuk memanen sendiri padi kita atau menjual dikala masih di sawah tentunya kita harus bisa memprediksi atau memperkirakan hasil panen padi yang akan kita dapatkan. Sehingga kita tidak hingga tertipu oleh tengkulak alasannya ialah kita sudah bisa memprediksi hasil panen kita.




Sebenarnya cara memprediksi atau memperkirakan panen padi ada beberapa metode. Namun kali ini Mas Par hanya akan memberikan 2 metode yang sudah biasa saja. Yaitu metode ubinan dan metode menghitung 4 faktor.

1. METODE UBINAN
Alat/ materi yang perlu dipersiapkan : meteran, tali, ajir, sabit/sabit bergerigi, terpal, tampah, karung dan timbangan.Waktu ubinan yang terbaik jam 9-12 siang.
 
Cara ubinan : 
  • Pilih 2 lokasi yang akan dijadikan daerah ubinan (misal titik A dan B). Sebenarnya untuk memilih lokasi atau titik ubinan ini ada cara khusus, tetapi tidak perlu aku jelaskan disini alasannya ialah terlalu ribet dan harus pake tabel. Yang penting tentukan lokasi di tengah petakan sawah dan yang bisa mewakili keadaan padi tersebut. (padi yang tumbuhnya tidak terlalu elok dan tidak terlalu jelek.
  • Ukur memakai meteran kedua lokasi tersebut dengan jarak panjang dan lebar masing-masing 2,5 meter
  • Beri tanda hasil pengukuran dari kedua lokasi tersebut memakai ajir dan tali
  • Panen lokasi yang sudah diberi tanda memakai sabit/ sabit bergerigi
  • Rontokan gabah dari malainya pada daerah yang telah diberi bantalan terpal
  • Bersihkan kotoran yang ada pada gabah memakai tampah
  • Timbang hasil dari kedua lokasi ubinan tersebut (misal titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg)
 
Cara menghitung ubinan :
Misal dari hasil timbangan diatas ialah titik A= 5,5 kg dan titik B= 6 kg, maka untuk menghitungnya ialah : 
  • Jumlahkan dahulu hasil timbangan kedua titik kemudian dibagi 2 - (5,5 kg + 6 kg) : 2 = 5,75 kg
  • Karena jarak ubinannya 2,5m x 2,5m maka luas ubinan ialah 6,25m2
  • Rumus ubinan/perkiraan = hasil rata-rata timbangan x (10.000 m2 : luas ubinan)
  • Perkiraan produksinya = 5,75 kg x (10.000 m2 : 6,25 m2) -- 5,75 kg x 1.600 = 9.200 kg/Ha GKP
  • Jadi hasil asumsi produksi ialah 9.200 kg/Ha atau 9,2 ton/Ha GKP 


2. METODE MENGHITUNG 4 FAKTOR
 
Sebelum kita memulai menghitung produksi padi dengan metode 4 faktor maka kita harus mengetahui dan menghitung 4 faktor tersebut:
  • Jarak tanam sehingga diketahui jumlah rumpun/ ha 
  • Jumlah anakkan
  • Jumlah butir per malai 
  • Jumlah 1000 butir per gram
 Adapun caranya ialah sebagai berikut :

  • Tentukan jarak tanamnya (misal 25 cm x 25 cm maka jumlah rumpunnya 160.000). Jumlah rumpun diperoleh dari 1 ha (dlm cm dibagi 25x25 cm) yaitu 100.000.000 : 625 = 160.000 
  • Tentukan 2 rumpun padi secara acak. Pilih yang tidak terlalu elok dan tidak terlalu jelek. 
  • Hitung jumlah anakkannya.  
  • Hitung jumlah anakkan yang ada malainya. Bila dalam satu rumpun ada 18 anakkan yang ada malainya. 
  • Hitung seluruh biji dalam rumpun itu dan dibagi rata dengan jumlah malai. 

Misalkan rumpun 1 ada 2100 butir/ rumpun. maka rata-rata per malai ialah 116 butir. atau bisa kita ambil 3 malai saja, yang pendek, sedang dan panjang. Kita hitung jumlahnya dan dibagi 3, maka akibatnya 116 butir

Misal rumpun 2 ada 14 anakkan 1800 butir/ rumpun. Maka rata-rata per malai ialah 128 butir
 
– hitung berat 1000 butir GKP ( misalkan 30 gram )

Rumus Hasil = 
jumlah rumpun x jumlah anakan x butir per malai x berat per 1000 butir


Hasil untuk rumpun 1
= (160.000 x 18 x 116 x 30) : 1000
= 10022400 gram
= 10022,4 kg
= 10,022 ton/Ha GKP

Hasil untuk rumpun 2
= 160.000 x 14 x 128 x 30/1000
= 8601600 gram
= 8602 kg
= 8,602 ton/Ha GKP


Hasil Perkiraan Panen, kita ambil hasil rata-rata
= ( 10,022 + 8,602 ) : 2
= 9,312 ton/ha GKP

Untuk meningkatkan produksi padi bisa dibaca artikel pertanian lainnya dari Mas Par wacana FAXIN PADI

Demikian artikel dari Mas Par wacana cara menghitung atau memperkirakan atau memprediksi produksi padi. Mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi pembaca dan penulis. Setelah membaca goresan pena ini aku harapkan mulai kini rekan-rekan Gerbang Pertanian tidak perlu galau lagi memperkirakan hasil panen padi kita.



Sukses Petani Indonesia  !!

       Mas Par

Comments

Popular posts from this blog

Pupuk Dan Pestisida Khusus Tanaman Padi

Halo sahabat tani !!!  Kalau kita rasakan ketika ini kendala para petani padi sangatlah banyak. Rusaknya tanah sehingga mengakibatkan miskin hara (unsur hara makro dan mikro) yaitu salah satu faktor tersebut. Selain itu serangan hama penyakit padi yang semakin berat dan semakin komplek juga menambah kesulitan petani dalam menanam padi.  Dimulai dari hama keong mas yang merusak tumbuhan padi muda, yang mengharuskan kita  untuk menyulami tumbuhan yang mati. Hama sundep dan beluk (penggerek batang padi) seringkali menurunkan produksi hingga 70 %. Hama wereng juga lebih dasyat lagi, seringkali menciptakan petani gagal panen (puso). Hama ulat daun dan walang sangit juga nggak mau kalah bersaing dengan hama lain, ikut juga ambil potongan menyerang daun dan bulir yang gres mengisi. Belum lagi penyakit kresek (hawar daun bakteri) yang bisa menurunkan produksi hingga 60 %. Dan simpulan jawaban ini penyakit blast (penyakit patah leher atau teklik) juga bisa menggagalkan panen. S...

Cara Mematikan Pohon Besar

Halo teman tani !!! Mohon maaf jikalau judul artikel yang akan Mas Par tulis kali ini kelihatan sadis. Tapi bahasa yang lebih halus apa lagi ya ? jikalau menggunakan kata membunuh malah lebih sadis lagi. Pokoknya goresan pena ini bertemakan cara mematikan pohon-pohon besar atau pohon-pohon yang sulit terjangkau alasannya tumbuh diatas tembok rumah kita. Seringkali kita mengalami bencana adanya pohon yang melekat di dinding atau di tembok rumah kita yang posisinya terlau tinggi dan sudah berkali-kali kita pangkas akan tetapi tetap tumbuh lagi. Caranya sangat gampang dan sudah Mas Par praktekkan/ coba dua kali dan jadinya sangat manjur. Yang pertama Mas Par gunakan untuk mematikan pohon besar yang tumbuh di trotoar jalan raya yang tidak dirawat oleh pemerintah sehingga membahayakan pengguna jalan.  Mau ditebang warga sekitar tetapi pada takut alasannya pohonnya sangat besar dan daunnya sangat lebat. Setelah satu ahad diberi perlakuan oleh Mas Par pohon yang gagah perkasa itu d...

Buku Panduan Bertani Anti Gagal

Halo teman tani!   Sudah usang Mas Par berkeinginan menciptakan sebuah buku panduan bertani yang fundamental namun lengkap isinya. Karena hingga kini ini kayaknya belum ada buku yang memuat perihal dasar-dasar budidaya tumbuhan secara lengkap. Biasanya penulis hanya mengulas faktor-faktor usaha tani secara sepotong-sepotong, mirip perihal tanah saja, perihal bibit atau benih saja, perihal pupuk saja, perihal hama penyakit dan gulma tumbuhan saja, dll. Hal semacam itu akan menciptakan petani beranggapan bahwa faktor-faktor usaha tani tersebut berjalan secara terpisah. Padahal bahwasanya tidaklah demikian, untuk mencapai keberhasilan maka semua faktor usaha tani tersebut seharusnya berjalan bersama dan saling berkaitan satu dengan yang lainnya. Yah saling berkaitan dan saling mempengaruhi. Oleh lantaran itu semenjak dua tahun yang kemudian Mas Par mencoba menyusun sebuah buku yang mengulas kiprah dari faktor-faktor usaha tani tersebut, serta bagaimana kaitannya...