Halo sahabat tanii !! Ternyata Trichoderma sp bukan hanya dipakai untuk pupuk biologi/fungisida biologi saja tetapi ada manfaat yang lain, Mas Par di Gerbang Pertanian ini kembali memosting wacana jamur yang satu ini.
Ketersediaan agens hayati di alam yang melimpah tentu menjadi potensi yang sangat besar. Hal ini perlu diketahui dan terus disebar luaskan kepada petani, penyuluh, dan stakeholder pertanian lainnya. Agens hayati yang akan kita bahas ketika ini yaitu jamur Trichoderma. Potensi jamur Trichoderma sebagai jamur antagonis yang bersifat preventif terhadap serangan penyakit tumbuhan telah mengakibatkan jamur tersebut semakin luas dipakai oleh petani dalam perjuangan pengendalian organisme pengganggu flora (OPT). Disamping karakternya sebagai antagonis diketahui pula bahwa Trichoderma,sp. Juga berfungsi sebagai dekomposer dalam pembuatan pupuk organik. Aplikasi jamur Trichoderma pada pembibitan tumbuhan guna mengantisipasi serangan OPT sedini mungkin pertanda bahwa tingkat kesadaran petani akan arti penting proteksi preventif perlahan telah tumbuh.
Jamur Trichoderma sp sering dipakai untuk mengendalikan Fusariumoxysporum (penyebab penyakit amis batang pada tumbuhan Vanili), Phytophtora sp (penyebab penyakit amis pangkal batang pada tumbuhan Lada) dan Rigidoporus lignosus ( penyebab penyakit Jamur akar putih pada tumbuhan Karet). Selain itu juga efektif mengendalikan Phytium sp yang merupakan patogen tular tanah penyebab penyakit rebah kecambah pada kacang-kacangan.
Jamur ini mempunyai beberapa kelebihan, antara lain:
1. Praktis diisolasi, dikembangkan, dan daya adaptasinya luas
2. Praktis ditemukan di tanah areal pertanaman, shg pertumbuhan pd ketika aplikasi lebih mudah.
3. Dapat tumbuh secara cepat pada banyak sekali substrat.
4. Memiliki kisaran mikroparasitisme yang luas.
5. pada umumnya tidak patoen pada tanaman.
Jamur Trichoderma mempunyai kemampuan untuk meningkatkan kecepatan pertumbuhan dan perkembangan tanaman, terutama kemampuannya untuk menimbulkan produksi perakaran sehat dan meningkatkan angka kedalaman akar (lebih dalam di bawah permukaan tanah). Akar yang lebih dalam ini menimbulkan tumbuhan menjadi lebih resisten terhadap kekeringan, ibarat pada tumbuhan jagung dan tumbuhan hias.
Mekanisme antagonis jamur ini sanggup difahami sebagai berikut. Saat mikroba patogen sedang dalam masa dorman, serangan antagonis jamur Trichoderma sanggup menimbulkan kerusakan biologis inokulum patogen. Mekanisme antagonis ini sanggup berupa predasi, perparasi, dan parasitisme propagul. Bentuk lain dari antagonisme yaitu dengan pementingan perkecambahan propagul melalui kompetisi karbon, nitrogen, ion besi, oksigen dan unsur penting lainnya. Sedangkan antagonis pada permukaan tanman mencakup antibiosis, kompetisi dan predasi.
Mikoparasitisme dari Trichoderma Sp. merupakan suatu proses yang kompleks dan terdiri dari beberapa tahap dalam menyerang inangnya. Interaksi awal dari Trichoderma Sp. yaitu dengan cara hifanya membelok ke arah jamur inang yang diserangnya, Ini menunjukkan adanya fenomena respon kemotropik pada Trichoderma Sp. sebab adanya rangsangan dari hyfa inang ataupun senyawa kimia yang dikeluarkan oleh jamur inang. Ketika mikoparasit itu mencapai inangnya, hifanya kemudian membelit atau menghimpit hifa inang tersebut dengan membentuk struktur ibarat kait (hook-like structure), mikoparasit ini juka terkadang mempenetrasi miselium inang dengan mendegradasi sebagian dinding sel inang.
Mekanisme kerja Trichoderma spp. (salah satunya adalah T. koningii) yaitu menekan perkembangan JAP dengan cara pembentukan antibiotik dan mikroparasitisme, kompetisi dan kolonisasi rizomorfa. Mekanisme penghancuran Jamur Akar Putih (JAP) terjadi melalui proses lisis miselium dan rizomorfa. Lisis merupakan proses enzimatik oleh enzim selulose yang dihasilkan oleh T. koningii.
Trichoderma harzianum menekan pertumbuhan jamur phythoptora infestan pada tumbuhan kentang.Jamur trichoderma harsianum ini merupakan jamur isolat lokal,jadi apabila memakai kompos akan mendukung berkembang biaknya jamur trichoderma ini sehingga sanggup menekan pertumbuhan phythopthora dilahan kentang.
Jamur trichoderma merupakan salah satu jenis jamur mikroparasitik/bersifat benalu terhadap jenis jamur lain.Nah sebab sifat2 inilah maka trichoderma sanggup kita manfaatkan sebagai biro biokontrol terhadap jenis2 jamur fitopatogen. Keuntungan dan keunggulanya yaitu gampang dimonitor dan sanggup berkembang biak,sehingga keberadaanya di lingkungan sanggup bertahan.
Semoga bermanfaat, sukses buat petani Indonesia
Mas Par
Comments
Post a Comment